Korban kini menjalani perawatan di IGD RSUD Polewali (ist/masalembo.com)
POLEWALI, MASALEMBO.COM - Seorang oknum anggota TNI diduga telah melakukan penganiayaan terhadap Harlis (21), warga Desa Batu Pangadaala, Kecamatan Luyo, Kabupaten Polewali Mandar, Sulbar.
Menurut Kadir, orang tua korban, pelaku merupakan oknum TNI berinisial HS, dari kesatuan Kostrad yang sedang libur cuti lebaran Idul Adha.
"Ini baring terus pak, mengeluh sakit di bagian perut dan kepala," ujar Kadir, terkait kondisi korban.
Dugaan pengeroyokan ini terjadi pada Rabu (22/8) bertepatan hari raya Idul Adha.
Kronologi kejadian berawal saat korban bersama dua orang rekannya dalam perjalanan pulang setelah bersilaturahmi di rumah pamannya. Dalam perjalanan, korban singgah buang air di saluran pinggir bendungan Sekka Sekka.
Tak jauh dari tempat buang air tersebut, terduga pelaku diduga sedang berkumpul bersama sejumlah rekan, menikmati miras. Akibat di bawah pengaruh minuman keras, pelaku kemudian berteriak dan mendekati korban. Ia diduga mencekik leher dan memukul korban. Bahkan, korban diduga dikeroyok oleh rekan-rekan pelaku.
Akibat kejadian ini, korban mengalami lebam di bagian wajah, dan sulit berbicara. Korban juga sering pusing dan muntah.
Keluarga telah membawa korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Polewali Mandar. Hingga kini, korban masih dirawat di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Polewali.
Terkait kejadian ini, Plt Pasi Intel Kodim 1402 Polmas, Peltu Aslam Latif mengungkapkan, pihaknya akan menindak lanjuti kasus tersebut.
Ia mengaku, telah memerintahkan anak buahnya langsung melakukan krocek ke lapangan untuk mengetahui kejadian sebenarnya.
"Kami akan cari bukti-bukti dulu. Jika memang benar, kami akan usut tuntas. Jika benar pelaku langsung kami jemput dan tindak," tuturnya, saat menjenguk korban di ruang IGD RSUD Polewali
Orang tua korban, Kadir, telah melaporkan kasus ini ke SPKT Polres Polman. Ia berharap pelaku segera ditangkap dan proses sesuai hukum yang berlaku.
"Semoga pelaku segera diamankan dan ditindak tegas," katanya usai diminta keterangan di SPKT Polres Polman, Jumat (24/8). (ant/har)