Ilustrasi (inet)
MAJENE, MASALEMBO.COM - Pemerintah Kabupaten Majene tengah membahas analisis terhadap dampak lingkungan (Amdal) rencana pembangunan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB).
Pada kegiatan Konsultasi Publik (Amdal) PLTB Majene yang digelar di Dapur Mandar Kecamatan Pamboang, Selasa (14/8), Bupati H. Fahmi Massiara membeberkan, deretan tempat (lokus) pembangunan pembangkit listrik tenaga angin ini. Fahmi menyebut, lokus dimaksud berada di dua kecamatan, yakni Banggae dan Pamboang.
"Kecamatan Banggae meliputi Kelurahan Totoli, Kelurahan Rangas, Desa Pambo'borang dan Desa Soreang Palipi. Kecamatan Pamboang meliputi Desa Bonde dan Desa Buttu Pamboang," kata Fahmi dalam sambutan.
Baca juga: Investor Prancis Garap Pembangkit Listrik Tenaga Angin di Majene
Lebih jauh Fahmi menuturkan, di lokus tersebut rata-rata kecepatan angin tinggi, pada posisi ketinggian 80 meter di atas permukaan tanah. Selain itu, daerah ini dekat dengan gardu induk dan jaringan transmisi milik PLN serta akses yang cukup memungkinkan untuk mentrasportasi komponen turbin angin, "juga karena dekat dengan pelabuhan besar sehingga diharapkan meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar," katanya.
Bupati menjelaskan, PLTB yang direncanakan ini diperkirakan mampu menghasilkan 60-70 Megawatt, dan diharapkan mampu menjawab kebutuhan listrik di wilayah sekitar serta kebutuhan listrik industri rumah tangga di wilayah Provinsi Sulawesi Barat. (har/red)