Tambung gas melon dijual di salah satu pengecer di Topoyo, Mateng (Jamal Tanniewa/masalembo.com)
MATENG, MASALEMBO.COM - Kenaikan harga gas elpiji 3 kilogram akhir-akhir ini terjadi di seluruh wilayah Sulawesi Barat. Bahkan, hingga sekarang masih ditemukan sejumlah pedagang Mamuju Tengah (Mateng) menjual gas melon dengan harga fantastik mencapai Rp30 ribu
Penelusuran wartawan, Rabu (29/8) sejumlah pedagang di Topoyo, masih menjual tabung 3 kilogram dengan harga bervariasi. Mulai dari Rp22 ribu hingga Rp30 ribu per tabung.
Salah satu pedagang di warung pemasok elpiji pasar Topoyo misalnya, ia menjual gas bersubsidi merata Rp 30 ribu per tabung. Pedagang ini berdalih gas elpiji langka dan begitu sulit didapat. Karena tak mau rugi ia lantas menjual gas melon di atas
Harga Eceren Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
Harga HET gas melon di Mamuju Tengah adalah Rp17 ribu per tabung. Namun di pengecer saat ini, harga gas melon jauh melampaui HET.
"Sekarang susah gas elpiji pak, jadi kami biasa ambil di pangkalan agak mahal," kata penjual tabung, enggan disebut namanya itu.
Di tempat lain, seorang ibu rumah tangga Nurlina hendak menukar tabung gas miliknya. Namun ia menganggap harga gas elpiji sudah di luar kewajaran.
"Terlalu mahal, biasanya hanya 22 sampai 25 ribu," kata nurlina mengaku heran dengan harga Rp 30 per tabung.
Meski mahal, namun Nurlina tak ada pilihan lain. Ia lantas membeli karena khawatir justru tak kebagian tabung gas. (jml/har)