Tabung gas 3 kilogram disita Dinas Perdagangan Mamuju (Awal/masalembo.com)
MAMUJU, MASALBO.COM - Melambungnya harga tabung gas bersubsidi 3 kilogram atau tabung melon membuat geram Dinas Perdagangan (Disperdag) Kabupaten Mamuju. Dinas terkait ini kemudian melakukan razia dengan menggandeng kepolisian. Sasaran mereka adalah pangkalan hingga pengecer tabung gas melon.
Alhasil, dari razia yang digelar, Selasa (28/8) ini sebanyak 35 tabung 3 kilogram berhasil disita di pangkalan dan pangencer di berbagai tempat dalam wilayah kota Kabupaten Mamuju.
Kepala Bidang Perlindungan Konsumen Dinas Perdagangan Mamuju, Ahmad Setiawan mengatakan, razia tersebut dilakukan guna meminimalisir tingginya harga gas melon yang kini mencapai Rp 25 ribu per tabung.
"Memang kita butuh aparat kepolisian untuk mendampingi kita saat melakukan razia, 35 tabung gas berhasil kita sita," ujar Ahmad, Selasa.
Ditegaskan Ahmad, bahwa berdasarkan peraturan bupati dan gubernur, untuk tabung gas melon harga jual di pangkalan harusnya Rp17 ribu, sedangkan di pengecer Rp18 ribu.
"Tabung tersebut subsidi, jadi peruntukannya hanya bagi masyarakat kurang mampu," tegasnya.
Tujuan penyitaan dilakukan lanjutnya, agar ada efek jerah dari pemilik pangkalan dan pengecer sehingga tidak semaunya menaikkan harga.
Dalam razia tersebut, Disperindang terbagi dua tim. Mereka melakukan pengecekan harga di pangkalan dan para pengecer di Mamuju.
Ahmad juga mengaku dalam dekat pihaknya akan memanggil para pemilik agen dan pangkalan untuk melakukan rapat terkait masih banyaknya gas melon yang dijual tidak sesuai harga yang telah disepakati.
Sementara, salah satu pemilik pangkalan di Desa Bambu, Sahabuddin mengaku, rumit saat pengamitrasian saat ingin mengorder gas elpiji yang pembayarannya harus melalui bank. Ia mengatakan, agen ke pangkalan ada pembatasan order tidak seimbang dengan kebutuhan masyarakat.
"Kadang juga kalau kita mengorder terlambat masuk," ungkapnya.
Pantauan wartawan saat razia berlangsung, beberapa pemilik pangkalan tak terima tabung mereka disita. Namun hal tersebut tidak menyurutkan langkah Disperdang demi menstabilkan harga gas melon di Mamuju. (awl/har)