Salah satu keluarga kurang mampu tak mendapat jatah daging kurban. (Asrianto/masalembo.com)
POLEWALI, MASALEMBO.COM - Pembagian daging kurban di hari raya Idul Adha 1439 H, ternyata dikeluhkan sejumlah warga kurang mampu di Polewali Mandar. Mereka mengaku, daging kurban tak menyentuh sebagian warga miskin.
Seperti yang dialami oleh Rukiyah, warga Dusun Pakkandoang, Desa Kuajang, Kecamatan Binuang, Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Ia tak mendapat jatah daging kurban. Padahal, ia hanya menikmati menu seadanya, seperti ketupat buras dengan lauk sambal tomat dan ikan.
Rukiyah tinggal di rumah berukuran 3x5 meter. Ia tinggal bersama anaknya sejak suaminya meninggal dua minggu lalu.
Hal yang membuatnya bersedih adalah, tahun ini ia berlebaran tidak ditemani oleh suaminya, Ibrahim, yang baru meninggal bulan lalu.
"Lebaran tahun lalu, saya masih sama almarhum bapak, tapi tahun ini beda. Itu yang membuat saya bersedih," kenangnya dengan mata berkaca-kaca.
Hal yang sama juga dirasakan oleh Jara, warga Kelurahan Takatidung, Kecamatan Polewali yang juga tak kebagian jatah daging kurban. Warga kurang mampu ini menempati rumah berukuran 4x6 meter dengan dinding yang sudah lapuk, terbuat dari anyaman bambu. Rumahnya dihuni tiga kepala keluarga dengan jumlah 17 orang anggota keluarga.
Meski mereka hanya makan ketupat dan ikan di hari raya. Jara tetap bersyukur bisa berkumpul bersama anggota keluarga yang lain.
"Saya tidak tahu kenapa tidak dapat pak," ujarnya saat ditanya terkait pembagian daging kurban.
Ia berharap agar pembagian daging kurban betul-betul tepat sasaran dan menyentuh warga yang kurang mampu. (ant/har)