-->

Hot News

Mengenal Tradisi Unik 'Mangutung' di Kalumpang-Bonehau

By On Kamis, Juli 05, 2018

Kamis, Juli 05, 2018

Warga memasang utung, tradisi ini diwariskan turun temurun oleh warga Desa Bonehau Kabupaten Mamuju (Jamal Tanniewa/masalembo.com)


MAMUJU, MASALEMBO.COM -  Mangutung, adalah sebutan atau bahasa yang unik terdengar. Tak bisa kita temukan arti kata itu dalam kamus bahas Indonesia. Namun bagi warga di dua kecamatan di Mamuju, yaitu Kalumpang dan Bonehau, kata mangutung sudah sangat lazim terdengar, apalagi ketika musim ikan seribu, yaitu suatu kondisi ikan berukuran kecil naik ke permukaan air sungai.

Seperti hari ini, Kamis (5/7), ikan seribu lagi musimnya. Warga pun antusias. Sejumlah warga yang di Dusun Talondo Kondo Desa Bonehau, mereka belomba-lomba mangutung di sungai. Tak mengenal usia, mereka berlomba memasang utung (alat tangkap ikan seribu).

Untuk diketahui, utung ini terbuat dari sehelai kain bekas, biasanya kelambu atau sarung. Warga menciptakan alat sedemikian rupa sehingga bisa menjadi alat tangkap berupa jaring.

Seorang warga, Suhardi, mengaku, senang melakoninya. Pria yang disapa Hakding ini tak ingin siasiakan kesempatan yang hanya terjadi dua kali setehun itu.

Meski hasil tangkapannya hanya untuk dikonsumsi, namun dirinya senang sebab tak menguras banyak tenaga untuk mendapatkan ikan.

"Kami biasanya mendapatkan dua sampai sepuluh kilo per hari," ucapnya.

Menurut Suhardi, mangutung adalah cara unik turun temurun yang dilakukan warga saat musim ikan seribu tiba. Warga lainnya juga tak ingin ketinggalan, sehingga sepanjang sungai Bonehau dihiasi kain yang berbentuk kolam kecil. 

Tentu rasanya tak seperti di laut, namun hal itu tak jadi soal bagi Suhardi dan puluhan warga Bonehau lainnya.

"Kan hanya dipasang, ditunggu dan kalau ikannya sudah banyak kita tampung lagi," jelasnya.

Hal ini biasanya berlangsung hanya emat hari, karena ikan yang tidak sempat tertangkap lewat dan terus berenang sampai ke hulu. (jml/har)

comments
close
Banner iklan disini