Tampak Bupati Majene H. Fahmi Massiara dan Wakil Bupati H. Lukman mengikuti senam sehat
di kawasan car free day depan
gedung Assamalewuang. (Humas Setda Pemkab Majene)
MAJENE, MASALEMBO.COM - Sebagai upaya mengurangi tingginya angka
pernikahan dini dan stunting (kurang gizi), Pemerintah Kabupaten Majene melalui
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PP & KB) merealisasikan
program Bina Keluarga Balita Holistik Integratif (BKB HI) dengan nama BKB
Siarendengan. Program ini tersebar di delapan kecamatan di seluruh wilayah Kabupaten
Majene.
Kepala Dinas PP & KB Majene, dr. Evawaty mengatakan, program tersebut
direalisasikan melalui Pusat Informasi Konseling Remaja (PIKR) dan Bina
Keluarga Remaja (BKR).
“Ini kiranya dapat membantu Majene mengurangi angka pernikahan dini dan
stunting,” kata Eva usai peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) XXV tingkat
kabupaten di Gedung Assamalewuang Kecamatan Banggae, Minggu (22/7).
Dikatakan Eva lebih lanjut, BKB HI akan fokus menyasar keluarga,
khususnya remaja. Menurutnya, remaja dan orang tua harus mendapat edukasi
maksimal terkait dampak negatif pernikahan dini, termasuk pengetahuan pemenuhan
gizi ke balita.
“Kalau dinas kami itu sasarannya memang semua keluarga, yang punya balita,
anak remaja kita edukasi dengan pola asuh,” terang Eva.
Mantan Kadis Kesehatan Majene ini membeberkan, berdasarkan data Kemenkes,
Kabupaten Majene memiliki angka stunting cukup tinggi, nomor dua di Provinsi
Sulawesi Barat. “Kalau pernikahan dini Majene juga tinggi, skala nasional
Sulbar nomor dua,” ungkapnya.
Sebelumya, pembukaan Harganas XXV berlangsung semarak. Para pimpinan OPD dan
unsur Muspida hadir dalam kegiatan yang menghadirkan lebih banyak remaja
sebagai peserta kegiatan ini.
Bupati H. Fahmi Massiara dalam sambutannya mengatakan, program keluarga
berencana (KB) tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kesehatan para ibu dan
anak atau menekan pertumbuhan jumlah penduduk. Namun, diharapkan mampu
meningkatkan kualitas penduduk lewat penyiapan keluarga yang sehat dan
sejahtera.
“Hal ini sejalan dengan MP3, yaitu Majene professional, produktif dan
proaktif,” kata Fahmi.
Bupati berharap, Harganas XXV ini merupakan momentum untuk mengingat
kembali pentingnya mencintai keluarga dan pentingnya perencanaan dalam
membangun keluarga dengan baik.
“Kalau terencana semua jadi lebih mudah,” ucap Ketua MPC Pemuda Pancasila
Kabupaten Majene ini.
Peringatan Harganas XXV di Majene, juga disemarakkan dengan senam sehat
di kawasan car free day di depan
gedung Assamalewuang. (har/red)