Foto Ilustrasi Pemasangan Listril (sumber: inet)
Sekertaris Desa Kalumammang, Samsir menjelaskan, total pembayaran ke PLN sebenarnya hanya Rp2,6 Juta. Hanya saja berdasarkan rapat Pemerintah Desa dengan para Kepala Dusun dan tokoh masyarakat, akhirnya disepakati pembayaran senilai Rp3,7 Juta.
"Adapun sisa dana dari pembayaran tersebut, untuk membayar tanaman warga yang dilalui tiang dan kabel listrik," ujar Samsir saat ditemui di kantornya pekan lalu.
Hingga saat ini, warga desa yang sudah menikmati pemasangan listrik di Desa Kalumammang menurut Samsir, berjumlah 128 rumah dan sudah dinikmati beberapa bulan terakhir.
Jika dijumlah sisa uang pembayaran warga di luar pembayaran ke PLN, yang kini dipegang Pemerintah Desa dalam hal ini Sekertaris Desa Kalumammang, Samsir, sebanyak Rp. 140.800.000.
Padahal menurutnya, pohon kelapa yang ditebang sekira 600 pohon. Setiap pohonnya harus dibayar Rp 200 ribu. Selain itu, terdapat pohon lainnya seperti kakao yang dihargai Rp 50 ribuan.
Meski demikian pembayaran belum dilakukan, karena menunggu warga yang akan memasang listrik lagi, dan jika uang pembayaran lebih, menurut Samsir uangnya belum jelas mau diapakan," tapi tentu akan dirapatkan, sehingga jelas penggunaan sisa uang tersebut," kata Samsir.
Sementara itu Manager Perusahaan Listrik Negara (PLN) Rayon Majene Cahya Firman yang dikonfirmasi beberapa waktu lalu mengatakan apa yang dialami warga tersebut mungkin saja terjadi. Kata dia adanya pembanyaraan warga yang begitu fantastis di suatu daerah bisa saja diakibatkan karena akses ke daerah tersebut terbilang sulit.
Menurut dia untuk melakukan pemasangan aliran listrik di daerah yang sulit ditempuh warga kemungkinan menambah biaya selain dari apa yang dipatok pihak PLN," bisa saja pihak desa mengeluarkan biaya untuk membebaskan lahan warga yang dilalui untuk memasang tiang listrik, tapi saya tidak berani pastikan," kata Cahya Firman menjelaskan.
Akses yang sulit ditempuh juga bisa menyulitkan petugas dalam membawa alat pemasangan listrik dan juga fasilitas penujang lainnya seperti tiang listrik," apalagi kalau ada gangguan listrik di daerah tersebut pasti menyulitkan petugas memperbaikinya," Cahya mengungkapkan.
Dia mengatakan bahwa pihaknya itu netral tanpa ada intervensi dari kepentingan Politik apapun dan siapapun,"jadi tidak ada urusan dengan siapapun, misalnya milih orang tertentu listrik akan masuk di daerahnya, yang jelas kalau sudah memenuhi syarat silakan datang pada kami, akan kami pasangkan," kata dia.
Dia menjelaskan untuk pemasangan listrik bertegangan 900 watt harganya Rp 851 ribu sedangkan untuk pemasangan listrik 1300 watt dipatok harga Rp. 1.229.000 ribu," kalau mau daftar resminya silakan datang ke kantor kami atau membuka website kami untuk pemasangan baru.
Selain itu dia juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak memakai jasa orang lain dalam pemasangan listrik agar biaya yang dikeluarkan tidak banyak. (Ash/har)