Museum Mandar Majene (Foto: Ashari/masalembo.com)
MAJENE, MASALEMBO.COM - Sejumlah warga meminta Pemkab agar meningkatkan pengelolaan Museum Mandar Majene. Hal itu perlu agar pengunjung semakin tertarik bertandang di bangunan bekas Belanda tersebut.
"Coba bayangkan, setiap kali hujan deras, pasti sebagian lantai museum digenangi air, jadi tentu mengurangi gairah pengunjung," kata Undin salah seorang warga Majene beberapa waktu lalu.
Warga yang juga Kepala Lingkungan Timbo Timbo Syamsuddin, menjelaskan, kondisi museum Mandar Majene makin memperihatinkan, terlihat tidak terurus dan beberapa bagian atapnya mengalami kebocoran.
Dia meminta kepada Pemerintah dan DPRD Majene sekiranya memperhatikan kondisi museum itu demi menjaga keutuhan sejumlah peninggalan benda bersejarah di dalamnya.
"Museum ini, satu-satunya di Sulbar, jadi pemeliharaannya harus terus ditingkatkan. Saya heran, atap museum itu sudah lama bocor, padahal anggaran perbaikan atap mencapai ratusan juta rupiah," kata Syamsuddin, Senin (28/5).
Kepala Bidang Pengembangan Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Majene Aminuddin yang diminta komentar mengaku, telah mengusulkan anggaran pemeliharaan museum ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulbar melalui Biaya operasional (BOP) Dana Alokasi khusus (DAK) 2018 untuk non fisik.
"Anggaran BOP melalui DAK yang kita usulkan ini, mudah-mudahan dapat direalisasi pada pertengahan tahun ini," kata mantan Kabid Data dan Informasi BKDD Majene ini mengungkapkan. (ash/har)