Pengantin perempuan menyebrang sungai (Foto: Asrianto) |
Pernikahannya berlangsung di Perbatasan Desa Benteng Paremba, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan dan Desa Amola Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, pada Rabu, 2 Mei 2018 lalu.
Pernikahan kedua pasangan yang berbeda provinsi ini berlangsung meriah dalam adat bugis. Hasman mempersunting Jumriah dengan mahar uang 200 ribu.
Saat prosesi acara Mapparola kerumah mempelai pria, rombongan kedua mempelai sengaja memilih menyeberang sungai, sebab ini merupakan satu-satunya jalan pintas.
"Kalau lewat jalur yang lain sangat jauh jaraknya sekitar 16 kilo meter, sementara jika menyeberangi sungai hanya sekitar satu kilo meter saja" tutur Hasman, mengawali percakapan.
Hasman merupakan warga Desa Amola, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, sedangkan istrinya adalah warga Desa Benteng Paremba, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.
Kisah cinta kedua pasangan ini berawal saat keduanya bertemu dalam suatu acara. Benih-benih cinta kemudian tumbuh dari dalam hati mereka. Keduanya akhirnya menjalin hubungan pacaran selama tiga bulan, sebelum memutuskan untuk menikah.
"Saya baru pulang dari Malaysia tiga bulan lalu menjadi TKI," tutur Hasman, saat ditemui dirumahnya, Sabtu (5/5).
Setelah menikah, keduanya belum mempunyai rencana untuk berbulan madu. Keduanya masih ingin tinggal dikampung berkumpul bersama keluarga.
Selamat ya, semoga menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, warrahmah. (ant/har)