Dokumentasi Forum IDF di Banjarmasin (Foto: Edison/masalembo.com)
PASANGKAYU, MASALEMBO.COM - Pemerintah Kabupaten Pasangkayu yang diwakili Penjabat Sekkab Firman, S.Pi, Asisten I Makmur, dan Staf Khusus Bupati Annas C Saputra, menghadiri acara diskusi publik Indonesia Development Forum (IDF) 2018. Berlangsung di Banjarmasin Kalsel, Rabu 30 Mei.
Forum yang difsilitasi Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) RI ini, mengangkat tiga tema sentral, yakni Pengembangan Pusat Pertumbuhan: Tantangan dan Praktik Baik, Penguatan Konektifitas Indonesia Sebagai Negara Kepulauan, dan Inovasi Dalam Tata Kelola Pemerintahan dan Pembangunan Daerah.
Di forum yang dihadiri oleh perwakilan daerah-daerah itu, Pemkab Pasangkayu mengangkat isu tentang pengembangan program udang vaname, yang sementara ini berjalan di Pasangkayu.
Asisten I Pemkab Pasangkayu, Makmur, menyampaikan, pengembangan udang vaname ini sengaja diangkat, sebab program yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi beberapa tahun silam itu, menjadi salah satu program unggulan di Pasangkayu. Ia berharap program itu nantinya dapat menjadi salah satu program prioritas nasional.
“Hasil pertemuan ini nanti akan dibahas di tingkat pusat, pada tanggal 10 sampai 11 Juli mendatang. Nah kami mengangkat program pengembangan udang vaname karena di forum IDF ini menjaring praktik pembangunan yang sesuai dengan karakteristik wilayah dan kearifan lokal,” terangnya.
Sambung dia, usulan program pengembangan udang vaname ke tingkat pusat, terkhusus bagi upaya pengelolaan dan pemasaran komuditi andalan di kabupaten paling utara Sulbar itu.
“Jadi di Pasangkayu misalnya ada potensi udang vaname, nah bagaimana kemudian pemerintah pusat diharapkan mengambil peran terhadap upaya pemasaran melalui konektifitas dengan pulau atau daerah-daerah lain,” ujarnya.
Sementara dalam kesempatan itu, Deputi Bidang Pengembangan Regional Bappenas RI, DR. Ir. Arifin Rudiyanto, mengatakan, forum IDF ini akan mendorong diskusi terbuka mengenai isu-isu dan tantangan utama dalam mengatasi laju pembangunan manusia dan ekonomi yang tidak merata di seluruh Indonesia.
“Acara ini akan menampilkan penelitian dan praktik yang berhasil dari para ahli dan praktisi, dengan tujuan menghasilkan rekomendasi untuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024,” sebutnya. (eds/har)