Asisten Bidang Pemerintahan Mateng, Ishaq Yunus saat Sidak di Pasar Topoyo (Foto : Humas Pemkab Mateng) |
Saat ditemui diruang kerjanya, Asisten Bidang Pemerintahan Ishaq Yunus, mengatakan, sidak tersebut sebagai tindak lanjut pemerintah kabupaten bersama dinas terkait dalam mengontrol kondisi, kualitas, dan harga berbagai bahan makanan selama Ramadan.
"Kita survei bahan makanan di pasar Topoyo, yang menjadi salah satu targetnya adalah pasar ikan. Setelah kita mengambil beberapa sampel, ada dua yang positif mengandung bahan tidak layak komsumsi karena mengandung formalin," ungkapnya.
Dia menyebut, jenis ikan yang positif mengandung formalin itu adalah ikan terbang dan cumi-cumi. Dua jenis ikan tersebut diketahui diimpor dari Kabupaten Majene.
"Ikan tuing-tuing itu diketahui berasal dari Somba dan cumi-cumi dari Tapalang. Olehnya untuk mengantisipasi tersebarnya ikan dan cumi-cumi yang mengandung formalin itu, kita tarik dari pasaran," ujarnya.
Guna menjaga agar hal demikian tidak terulang kembali, tim sidak memberikan pemahaman kepada pemilik ikan dan para pedagang lainnya tentang bahaya formalin jika dikomsumsi manusia. Tim juga mengimbau para pedagang untuk tidak membeli ikan di tempat yang sama yang mengandung formalin.
"Kita mengimbau agar pedagang tidak membeli ikan dari sumber yang sama. Ini adalah target kita untuk tidak mendatangkan ikan dari luar yang tidak jelas kandungan kesehatannya," tambahnya.
Ia berharap, kedepan seluruh jenis makanan segar yang beredar dipasaran betul-betul layak untuk dikomsumsi oleh masyarakat selama Ramadan.
"Kita tidak ingin mengomsumsi makanan yang ternyata mengandung bahan berbahaya bagi kesehatan kita, terutama anak-anak generasi kita, insya Allah selama bulan suci Ramadan semua makanan yang ada dipasar layak untuk dikomsumsi, karena itu adalah kewajiban pemerintah, bagaimana melindungi komsumen sehingga seluruh bahan-bahan makanan layak untuk dikomsumsi," paparnya.
Sementara harga sembako yang beredar di pasar Mateng, secara umum cukup stabil. Meski beberapa jenis makanan yang mengalami kenaikan harga seperti bawang dan telur.
"Tidak dapat dipungkiri bahwa ada beberapa jenis yang mengalami kenaikan yaitu Bawang Putih, Bawang Merah dan Telur," pungkasnya. (adv)