Kepala Dinas PMD Mateng Dzulkifli saat menyampaikan sambutan (Foto: Yasin/Humas Setda Pemkab Mateng)
MATENG, MASALEMBO.COM - Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) diharapkan sebagai tiang penyangga perekonomian desa. Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Mamuju Tengah Dzulkifli saat membuka Workshop Optimalisasi Penggunaan Dana Desa, Senin (7/5).
Kegiatan yang dilaksanakan Bank Indonesia (BI) melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) ini diharapkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pemberdayaan Bumdes dan UMKM.
Pengurus Bumdes di Mateng Workshop Optimalisasi Penggunaan Dana Desa (Foto: Yasin/Humas Setda Pemkab Mateng) |
Tujuan kegiatan ini lanjut Dzulkifli, adalah ingin menuju desa mandiri, karena menurutnya tidak mungkin lahir desa mandiri tanpa pembangunan ekonomi yang ada di desa. "Dengan adanya Bumdes, maka kita berharap melalui program pemerintah pusat menetapkan permendes bahwa prioritas penggunaan dana desa sasarannya adalah untuk meningkatkan usaha ekonomi yang ada di desa, serta bagaimana mendapatkan pendapatan asli daerah atau pendapatan asli desa yang ada dikabupaten Mamuju Tengah," harap Dzulkifli.
Para pembicara Workshop Optimalisasi Penggunaan Dana Desa di Mateng (Foto: Yasin/Humas Setda Pemkab Mateng) |
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Bank BI Perwakilan Sulbar Yaset Satria serta Kepala Desa Se-Kabupaten Mamuju Tengah.
Asisten Bidang Pembangunan dan Ekonomi saat hadiri Workshop Optimalisasi Penggunaan Dana Desa (Foto: Yasin/Humas Setda Pemkab Mateng) |
Untuk diketahui, Bumdes yang ada di Kabupaten Mamuju Tengah sebanyak 43 Bumdes dan 3 Bumdes Bersama. Dari tahun ke tahun Bumdes mengalami peningkatan, ini sejalan dengan Permendes No. 4 tahun 2015, tentang pendirian Bumdes dan Permendes No. 19 tahun 2017, Tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa dan Pembangunan yang ada di Desa. (adv/jml)