-->

Hot News

Abaikan Permintaan Warga, PU Sulbar Tetapkan Titik Perbaikan Jalan Ulumanda

By On Rabu, Mei 30, 2018

Rabu, Mei 30, 2018

Kondisi Jalan Poros Salutambung-Mambi, gambar diambil di gunung Tandeallo sekitar 100 meter dari titik akhir segmen dua MC-0 perbaikan jalan Dinas PUPR Sulbar (Foto: egi)


MAMUJU, MASALEMBO.COM - Meski mendapat penolakan dari sejumlah warga Kecamatan Ulumanda, namun Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Sulawesi Barat telah menetapkan titik awal perbaikan (MC-0) Jalan Poros Salutambung-Mambi. 

Finalisasi penetapan MC-0 ini diungkap Staf Bina Marga Dinas PUPR Sulbar, Rusdi, Rabu (30/5). 

"Alhamdulillah sudah tidak ada masalah. Sekarang ini sudah mulai mobilisasi alat ke lapangan," ucap Rusdi di kantornya.

Rusdi membeberkan, sebelumnya tanggal 12 Mei lalu, Bina Marga Dinas PU bersama Tim TP4D dan Pemerintah Kecamatan Ulumanda menggelar rapat dan menetapkan finalisasi MC-0 Poros Salutambung-Mambi di dua segmen, yaitu Langngoliang dan Ba'ba Sondong.

"Saat rapat di Salutambung bersama TP4D, kita sepakati bahwa tidak bisa lagi buat kebijakan baru. Jadi tetap laksanakan sesuai kesepakatan pertama," ungkapnya.

Kepala Dinas PUPR Ir. Nazaruddin membenarkan hal tersebut. Dikatakan, semua mekanisme dan teknik perbaikan jalan itu telah diserahkan kepada Bina Marga. 


Soal perubahan titik, Kadis mengaku harus berhati-hati karena berkonsekuensi hukum. "Kita tidak mau terjebak dua kali, karna dulu ada yang diproses. Bisa saja kita lakukan pemindahan tapi harus ada proses, ada permintaan warga. Ini kemarin kan ada suratnya Pak Bupati, bahkan anggota DPRD datang kesini," ucapnya.

Sebelumnya memang, Pemkab Majene menyurati Dinas PUPR Sulbar meminta pemindahan titik awal perbaikan dari Ba'ba Sondong ke Langgoliang. Usai permohonan ini, PU Sulbar membagi MC-0 menjadi dua segmen. Namun dalam perjalanan penetapan MC-0 segmen dua diprotes warga. Alasannya tidak fokus mengerjakan titik-tiitk terparah yang sulit dilewati warga.

Warga setempat, Hartono mengatakan, MC-0 sengmen dua yang ditetapkan Bidang Bina Marga Dinas PU tidak mengakomodir kepentingan warga dan mengabaikan asas manfaat. "Kita minta digeser ke titik terparah, itu saja. Kasian warga di atas itu, tiap saat pikul jenazah," terang Hartono beberapa waktu lalu.

Senada, Ketua organisasi mahasiswa Tandeallo juga mengatakan hal sama. "Kami akan mendatangi Kejaksaan (TP4D, red) untuk protes itu," kata Aldi, Ketua Himpunan Mahasiswa Tandeallo menanggapi penetapan MC-0 segmen dua poros Salutambung-Mambi. (har/red)

comments
close
Banner iklan disini