Acara penutupan yang digelar di lapangan sepak bola Sarjo, Kecamatan Sarjo ini, dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Pasangkayu, Lukman Said, Sekretaris Daerah Pasangkayu, M Natsir, Wakapolres Pasangkayu, sejumlah kepala SKPD, anggota DPRD, Camat se Kabupaten Pasangkayu, serta ribuan masyarakat Sarjo.
Dalam sambutannya, Wabup Pasangkayu Muh Saal, menyampaikan rasa terimakasihnya kepada seluruh masyarakat yang menyempatkan diri menghadiri penutupan MTQ tersebut.
Menurutnya, pelaksanaan MTQ kali ini sudah ada kemajuan yang cukup signifikan. Dia menilai perubahan itu merupakan hasil jerih payah Pemerintah Daerah (Pemda) karena selama ini Pasangkayu dipandang sebelah mata soal pelaksanaan MTQ.
"Karena mendengar hal-hal yang sumbang dan kami menganggap ini merupakan cambuk untuk merubah paradigma dan tanggapan orang tentang pelaksanaan MTQ di Pasangkayu, sehingga kami dari Pemda terus berupaya memberikan yang terbaik dalam pelaksanaan MTQ ke VII ini," ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Saal menghimbau masyarakat untuk berperan menghadapi tahun politik, agar perpolitikan di Kabupaten Pasangkayu berjalan elegan, santun dan damai. Karena menurutnya, dalam perpolitikan ada aturan serta batasan, sehingga dirinya meminta kepada ASN supaya tidak turut berpolitik praktis.
"Foto bersama dengan calon pun bisa mendapatkan sanksi pidana seperti halnya yang terjadi di Karawang, dimana enam kepala desa telah dinyatakan tersangka. Olehnya itu, saya berharap di Kabupaten Pasangkayu tidak ditemukan hal yang serupa," harapnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Pasangkayu Lukman Said dalam sambutannya, mengatakan bahwa kegiatan seperti ini adalah kegemarannya. Dia merasa bangga karena 70 persen peserta MTQ diambil dari Kabupaten Pasangkayu. Dia menganggap itu merupakan suatu peningkatan yang cukup besar.
"Dalam membina anak-anak kita terutama mengajak dan mengajarkan dalam membaca Al Quran merupakan tanggung jawab kita bersama. Bukan hanya pemerintah, namun seluruh lapisan masyarakat juga memiliki tanggung jawab yang sama", ujarnya.
Lukman Said juga mengatakan, untuk lebih menyukseskan kegiatan ini, dirinya akan terus memperjuangkan honor para guru mengaji. Dia menganggap para guru mengaji perlu diperhatikan untuk kepentingan kemajuan penerus di Kabupaten Pasangkayu dalam melafalkan ayat-ayat suci Al Quran.
Dalam MTQ ke VII kali ini, Kecamatan Sarudu' keluar sebagai Juara Umum 1 dan terbaik 1 diboyong oleh Kecamatan Bambalamotu. (eds/tfk)
