POLEWALI, MASALEMBO.COM - Ratusan massa yang tergabung dalam Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (APDESI) mendatangi kantor DPRD Polman, Jumat siang (27/4).
Kedatangan mereka untuk mendemo Sahabuddin, salah satu anggota DPRD Polman dari fraksi PPP yang melontarkan kata-kata kasar (setan), saat menjadi salah satu orator politik dalam kampanye salah satu paslon beberapa waktu lalu.
Kasus ini telah dilaporkan ke Badan Kehormatan Dewan, yang langsung menggelar rapat bersama. Rapat ini mempertemukan antara Sahabuddin Sunusi dengan perwakilan dari APDESI
Suasana rapat berlangsung panas dan beberapa kali terjadi interupsi namun suasana dapat diredam oleh aparat keamanan.
Massa yang terdiri dari Camat, Kepala Desa, Kepala Dusun, ini meminta agar oknum anggota DPRD tersebut segera mengklarifikasi ucapan dan segera meminta maaf kepada seluruh perangkat desa.
Setelah dialog berlangsung alot dan ketat, akhirnya anggota DPRD tersebut kemudian mengklarifikasi dan meminta maaf kepada seluruh perangkat desa yang merasa tersinggung.
"Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya jika ucapan saya membuat camat, kepala desa, dan kepala duaun tersinggung. Namun saya tidak bermaksud mau menghina para aparat desa," tuturnya dihadapan para kepala desa.
Ketua Apdesi Darwis mengatakan, silahkan jika ingin menyampaikan sesuatu, tapi jangan sampai melukai hati seseorang apalagi ini menyangkut banyak perangkay desa.
"Saya berharap jangan lagi ada kejadian sperti ini. Silahkan berpolitij, tapi jangan menjelekkan salah satu pihak" Ucapnya, usai rapat. (ant/har)
Kedatangan mereka untuk mendemo Sahabuddin, salah satu anggota DPRD Polman dari fraksi PPP yang melontarkan kata-kata kasar (setan), saat menjadi salah satu orator politik dalam kampanye salah satu paslon beberapa waktu lalu.
Kasus ini telah dilaporkan ke Badan Kehormatan Dewan, yang langsung menggelar rapat bersama. Rapat ini mempertemukan antara Sahabuddin Sunusi dengan perwakilan dari APDESI
Suasana rapat berlangsung panas dan beberapa kali terjadi interupsi namun suasana dapat diredam oleh aparat keamanan.
Massa yang terdiri dari Camat, Kepala Desa, Kepala Dusun, ini meminta agar oknum anggota DPRD tersebut segera mengklarifikasi ucapan dan segera meminta maaf kepada seluruh perangkat desa.
Setelah dialog berlangsung alot dan ketat, akhirnya anggota DPRD tersebut kemudian mengklarifikasi dan meminta maaf kepada seluruh perangkat desa yang merasa tersinggung.
"Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya jika ucapan saya membuat camat, kepala desa, dan kepala duaun tersinggung. Namun saya tidak bermaksud mau menghina para aparat desa," tuturnya dihadapan para kepala desa.
Ketua Apdesi Darwis mengatakan, silahkan jika ingin menyampaikan sesuatu, tapi jangan sampai melukai hati seseorang apalagi ini menyangkut banyak perangkay desa.
"Saya berharap jangan lagi ada kejadian sperti ini. Silahkan berpolitij, tapi jangan menjelekkan salah satu pihak" Ucapnya, usai rapat. (ant/har)