Aksi massa PMP di kota Kabupaten Mamasa (Foto: Kedi Liston Parangka/masalembo.com) |
Yeremia, salah seorang pengunjuk rasa meneriakkan, bahwa dengan kenaikan harga BBM akan menyebabkan harga kebutuhan pokok lainnya akan ikut naik. "Pasti kebutuhan lain juga akan naik, hal ini tentunya semakin membebani rakyat," katanya.
Selain menyorot kenaikan BBM, pengunjuk rasa juga menuntut kejelasan penyaluran beras sejahtera (Rastra) ditahun 2018 yang masih tertunda. "Penyaluran Rastra tahun ini belum tersalur, info yang kami dapat hal itu dikarenakan masih ada tunggakan Raskin tahun 2017 yang belum dibayar ke Bulog," kata Arnol, koordinator aksi.
Ia meminta pihak terkait agar segera menuntaskan hal tersebut sehingga Rastra yang menjadi hak rakyat dapat segera disalurkan kembali.
Sejumlah poin yang juga menjadi tuntutan pengunjuk rasa yakni turunkan harga kebutuhan dasar (energi dan pangan), bangun industi nasional untuk kedaulatan pangan dan energi, realisasikan tunggakan beras miskin Kabupaten Mamasa tahun 2017, dan menangkan Pancasila.
Selain PMP, aksi tersebut juga diikuti oleh LMND Mamasa dan Partai Rakyat Demokratik (PRD). (klp/har)