Dua duta pendidikan Sulbar, Iqbal Jalil Hafid dan Herni (Foto: Ist) |
Baca: Ditelantarkan Pendamping, Orang Tua Duta Pendidikan Sulbar Kesal
Salah seorang pedamping berinisial SK (tak mau disebut nama lengkapnya) mengatakan, bahwa dirinya tidak pernah menelantarkan kedua duta pendidikan tersebut. Namun kata dia, karena kedua duta Sulbar tersebut masih ingin berlibur setelah kegiatan usai pada tanggal 3 Maret lalu dan tiket yang disediakan hangus akibat tidak digunakan sesuai jadwal pemberangkatan.
"Kami tidak pernah menelantarkan mereka, justru mereka yang masih mau tinggal di Bandung untuk berlibur setelah kegiatan selesai. Maka tiket untuk kepulangan mereka ke Palu yang sudah disediakan tapi ditolak hangus," terang SK, Rabu (14/3).
Sementara soal dana yang mereka dapatkan dari hasil proposal, menurut pendamping ini telah dibelanjakan untuk kebutuhan kedua orang perwakilan Sulbar itu. "Semua dibelanjakan, dan ada bukti struk belanjanya," katanya.
SK juga mmengatakan,keberangkatan duta pendidikan ini, sama sekali tidak ada keterlibatan Dinas Pendidikan Provinsi Sulbar.
"Secara pribadi saya sendiri rugi, karena telah meninggalkan pekerjaan saya selama dua minggu untuk membantu mereka. Mulai dari mencari bantuan dana sampai mereka berangkat dan di karantina. Sama sekali tidak ada juga tanggung jawab Diknas Propinsi dengan memberikan bantuan biaya biar sedikitpun dan kami berangkat murni bantuan pribadi dari hasil proposal," jelasnya.
Ia menambahkan, soal sewa gaun sebesar Rp1.250.000 yang dipakai Herni Pasolorang, ia mengaku akan membayarnya. Gaun tersebut disewa dari salah satu toko butik di kota Palu, Sulawesi Tengah. (eds/har)