Kapolres Polman dan para tokoh agama (egi) |
Silaturahmi ini dihadiri Wakapolres Kompol Aska Mappe, pimpinan PCNU, Muhammadiyah, Ketua MUI Polman Tsabid Najamuddin, Ketua Forum Kerukunan Hidup Antar Umat Beragama Sa'dong Bani, Ketua BLSG Barnabas serta sejumlah ulama dan pendeta.
Ketua Pengurus Cabang Nahdalatul Ulama (PCNU) Polman Arsyad mengaku, sangat mengapresiasi upaya Kapolres Polman AKBP Muhammad Rivai dalam mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Ini merupakan antisipasi terhadap kejadian yang terjadi di daerah lain. Semoga di Polman kejadian seperti ini tidak ada," kata Arsyad.
Menurut Arsyad, keberadaan ulama-ulama kita dalam menyampaikan syiar agama, itu sudah konsekuensi. Ada yang merespon dengan baik, juga yang tidak merespon.
Di Polman sejauh ini lanjut Arsyad, belum ada kejadian seperti di Bandung, tapi potensi itu tetap perlu diwaspadai, karena kenakalan remaja bisa terjadi dimana-mana ada.
"Bukan hanya di kota besar, tapi di Polman juga perlu diwaspadai, mumpung belum terjadi, ini perlu di antisipasi," kata Wakil Rektor IAI DDI Polman ini.
Kapolres Polman AKBP Muhammad Rifai mengatakan, kegiatan ini adalah bentuk Silaturahmi menyikapi isu nasional yang berkembang.
Polres Polman sebagai penegak hukum terhadap gangguan Kamtibmas, kata Rivai, akan berada di garis paling depan memastikan keamanan terhadap tokoh agama tetap terjaga.
"Ini sebagai jihad kami. Jangan sungkam, kapanpun dan dimana pun jika butuh. Kami tersebar di seluruh kecamatan. Saya berharap kepada seluruh jajaran untuk menindak lanjuti dan melakukan komunikasi terhadap tokoh agama," kata mantan Kapolres Mamuju ini.
Kapolres Rivai mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga keamanan demi terwujudnya situasi keamanan di Kabupaten Polman menyambut Pilkada 2018. (har/red)