Relawan datangi rumah Kindo Hadara (Foto: Ashari/masalembo.com) |
Para pelajar dari Palang Merah Remaja (PMR) SMK 1 Tinambung ini datang atas arahan guru pembimbing di Sekolahnya." Ini arahan guru kami, untuk datang mensurvei," kata seorang siswa yang ditemui wartawan.
Setelah melakukan peninjauan langsung, pelajar ini akan melakukan penggalangan dana di Sekolahnya untuk disalurkan kepada Kindo Hadara.
Beberapa hari belakangan ini Kindo Hadara (Jamila) juga sering kedatangan tamu, baik untuk meninjau atau menyalurkan donasi.
Fatimah (45) cucu dari sanak famili lain Kindo Hadara menyebut beberapa orang telah datang mengunjungi neneknya itu antara lain dari Dinas Sosial Polman, Relawan Indonesia (Relindo) Polman Komunitas Waria dan masih lain sebagainya.
Kindo' Hadara memilih hidup sebatang kara karena sudah nyaman di rumahnya. Fatimah sering mengajak kindo' Hadara menginap di rumahnya namun ditolak.
"Dulu pak, dia (Kindo' Hadara) waktu masih sehat dia sering bermalam di rumah saya, sekarang sudah tidak," ucapnya.
Menurut Fatimah, sejak sepeninggal anaknya, Kindo' Hadara mulai mengalami gangguan kesehatan jiwa. Ia sering memarahi beberapa keluarganya yang mengunjungi rumahnya.
"Tidak sembarang orang yang datang ke rumahnya, nanti orang yang dia senangi," sebutnya.
Namun begitu, Fatimah mengatakan Kindo' Hadara masih tetap bersikap ramah kepada orang lain yang datang mengunjunginya.
Untuk kebutuhan makan dan minum, kindo' Hadara memasak sendiri. Terkadang juga ia mengharapkan bantuan tetangganya jika sedang sakit.
"Kalau sedang sakit kita bawakan makanan, dia paling suka makan ubi atau pisang," katanya.
Fatimah yang masih merupakan cucu Kindo' Hadara, dari saudara kindo' Hadara ini, mengaku selama ini, neneknya itu belum pernah mendapat bantuan dari Pemerintah. Ia menyebut bantuan berupa uang tunai hanya diperoleh dari donasi warga setempat yang prihatin terhadap kondisi kindo' Hadara.
"Selain bantuan beras Raskin, tidak ada bantuan dari pemerintah, bantuan biasa didapat dari warga saat lebaran. seperti dokter puskesmas Limboro yang sering kasi uang," ungkapnya.
Memang beberapa tahun lalu, kata Fatimah, Kindo' Hadara pernah masuk dalam kategori penerima bantuan bedah rumah, namun kerena ketidak lengkapan dokumen sehingga Kindo' Hadara tidak sempat menikmati bantuan dari pemerintah itu. (Ash/har)