Rumah warga roboh dihantam angin puting beliung (Foto: Jamal Tanniewa/masalembo.com) |
Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mateng menjelaskan, rumah yang diporak poranda angin kencang, milik Harni (35) warga Dusun Topoyo.
"Kerusakannya sangat berat, atap rumahnya terbongkar dan jatuh ke tanah. Sebagian dinding batakonya juga runtuh," kata anggota TRC Diki.
Runtuhan batako menimpa Uun (16), putri sulung Harni. Gadis remaja itu pingsan dan menderita luka berat.
"Sekarang sedang menjalani perawatan intensif. Warga langsung melarikan dia ke Puskesmas Topoyo," katanya.
Badai tersebut terjadi sebelum salat Jumat, sekira pukul 12.00 wita. Rumah yang berada di kawasan kompleks Pasar Baru Topoyo itu dihuni 4 jiwa. "Korban adalah janda beranak tiga," ungkapnya.
Rumah korban kini dipasangi tenda darurat sebagai pengganti atap. BPBD bersama Dinas Sosial Mateng langsung mengambil tindakan setelah menerima laporan warga.
"Atap rumahnya diterbangkan angin, untuk sementara kita pasangi tenda darurat sambil membenahi yang lain," jelas komandan regu B TRC BPBD Rizky Ilhamsyah.
Kerugian yang diderita Harni ditaksir mencapai Rp20 juta. Untuk meringankan beban korban, Kabid Kedaruratan & Logistik Syamsuari menyalurkan bantuan logistik. "Bantuan diserahkan tadi sore," kata Rizky. (jml/riz)