 |
| Presiden Jokowi saat menyampaikan sambutan di acara HPN Padang, Sumatera Barat (Foto: Samsuddin Rahman/masalembo.com) |
Analisis soal keberadaan media massa diperkirakan akan tergerus oleh media sosial hanya ungkapan belaka. Pers yang dikenal sebagai pilar keempat demokrasi, dianggap akan sulit bersaing dengan media sosial dan digital.
"Saya percaya bahwa di era kemajuan teknologi dan melimpahnya informasi justru pers makin diperlukan," ujar Jokowi saat menghadiri puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2018 di Danau Cimpago, Pantai Padang, Padang, Sumatera Barat, Jumat (9/2/18).
Menurutnya, pers akan makin dibutuhkan untuk menjadi pilar penyampaian kebenaran sekaligus sebagai penegak aspirasi dari masyarakat.
"Pers makin diperlukan sebagai pilar penegak fakta-fakta. Pers makin diperlukan untuk turut membangun narasi-narasi kebudayaan baru, membangun narasi peradaban baru," katanya.
Ditempat sama, Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Margiono, bangga dengan perayaan HPN 2018 di Padang Sumatera Barat. Apalagi tidak sedikit duta besar dari negara sahabat dan sejumlah kabinet kerja Jokowi turut hadir memeriahkan.
"Dalam sepekan ini ada sekitat 23 menteri yang hadir. Dan HPN kali inilah adalah paling banyak dihadiri menteri," ucap Margiono.
Margiono tak lupa berterima kasih kepada tamu undangan yang datang termasuk kepada Presiden Jokowi beserta ibu dan jajaran kabinetnya.
"Tamu-tamu hebat sudah datang hari ini, terimakasih sudah beri kebanggan kepada kami masyarakat pers,” sebut Margiono.
Margiono dalam sambutannya juga bercanda sambil melaporkan Oesman Sapta Odang Ketua DPD RI yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua MPR RI atas rencana pengunduran dirinya sebagai Wakil Ketua MPR RI.
“Pak Presiden, kemarin malam di depan para wartawan, dia (Oesman Sapta Odang) sudah deklarasi mundur dari Wakil Ketua MPR. Tapi tadi pagi lain lagi. Dia bilang ‘teman-teman enggak mau saya mundur’,” sindir Margiono.
Mendengar candaan Margiono, Oesman Sapta Odang yang duduk kursi terdepan terpingkal-pingkal. (smr)
