Pemkab Pasangkayu akan Menata PKL di Pantai Vovasanggayu

Safaruddin Turky (Foto: Edison/masalembo.com)

PASANGKAYU, MASALEMBO.COM- Usai difungsikan sebagai salah satu tempat rekreasi keluarga, anjungan pantai Vovasanggayu, Kabupaten Pasangkayu, Provinsi Sulbar kini jadi magnet baru yang kerap diserbu pedagang kaki lima (PKL). Warga yang menggantungkan dirinya sebagai PKL merasakan asas manfaat terbangunnya anjungan tersebut. Namun, mereka mulai diminta teratur dan tertib.

Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdaganagan Pemkab Pasangkayu, Safaruddin Turky, berharap, agar para PKL yang berjualan di sekitar anjungan dapat menertibkan diri dan menjaga kebersihan lingkungan.

"Saya berharap agar para PKL yang berjualan mendengarkan intruksi Pemerintah. Kedepa kami akan menghimbau agar PKL berjualan dengan menggunakan peralatan yang dapat dibongkar pasang dan tidak boleh lagi ada tempat penjualan yang tidak dirapikan setelah usai berjualan," Safaruddin, Kamis (15/2)

Selain itu, lanjut Safaruddin, untuk menghindari membludaknya PKL berjualan di anjungan, Dinasnya hanya akan memberikan izin sekitar 30 PKL. Itupun tidak dibolehkan ada tempat penjualan yang bersifat permanen.

Safar juga menjelaskan, agar dapat meningkatkan PAD maka para pedagang akan dikenakan retribusi Rp 2 ribu per hari. "Ini sesuai Perda Nomor 2 Tahun 2014 tentang pungutan retribusi pasar," katanya. 

Sarifuddin menegaskan akan mengawasi oknum-oknum yang memanfaatkan tempat tersebut dengan melakukan pungutan liar demi keuntungan pribadi.

Safaruddin menilai, masih rendah kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga keindahan dan kebersihan. Karena itu kata dia, terkadang masih didapatkan coretan di sekitar anjungan yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. (eds/har)