Relindo Polman saat Berkunjung di Desa Batulaya (Foto : IST Relindo Polman) |
Seperti yang dilakukan para personel Relindo Polman di Kecamatan Tinambung, Rabu (21/2). Mereka menyantuni pasangan lansia yang tinggal di gubuk reyot di Dusun Talolo, Desa Batulaya. Dua orang lansia itu yakni Sainuddin dan Rahmatia yang usianya sudah hampir mencapai 80 tahun.
Lokasi rumahnya cukup jauh dari pemukiman dengan akses jalan yang cukup sulit karena harus melewati jalan setapak dan menanjak sekitar 100 meter.
Menurut keterangan anggota Relindo Polman yang berkunjung ke rumah Sainuddin, kondisi pasangan lansia itu cukup memprihatinkan. Dimana mereka masih harus berjuang menyambung hidup di usia senja lantaran tidak dikaruniai anak.
"Mereka hanya mengandalkan belas kasih dari pihak yang memberikan bantuan kepada beliau. Kakek Sainuddin saat bertemu dengan tim mengeluhkan sakit di bagian mata, kondisi kedua matanya mengalami iritasi. Sedangkan istri beliau mengeluhkan sakit batuk,” ungkap Ina Relido Polman.
Sementara di Kabupaten Mamuju, Jumat (23/2) Relindo kembali berbagi dengan mengusung tema Jumat Menabung (Menebar Nasi Bungkus). Kegiatan tersebut diproyeksi menjadi agenda rutin sebagai bentuk kepedulian sosial.
"Terima kasih kepada para donatur atas kepercayaannya kepada Relindo Sulbar. Semoga apa yang diberikan dapat membawa berkah dan manfaat terhadap sesama," tulis Admin Relindo Sulbar.
Anggota Relindo Mamuju saat berbagi |
"Itu berawal dari informasi warga sekitar yang kebetulan teman saya, bahwa disana (Lemosusu, red) ada warga yang hidupnya sebatang kara, saat itu saya pun mengarahkan teman-teman untuk lakukan penilaian ke lokasi tersebut. Dan Alhamdulillah sudah ada beberapa donasi dari masyarakat," tulis Sahabuddin, melalui pesan elektroniknya, Jumat (23/2).
Ia mengatakan, kegiatan sosial ini akan terus dilaksanakan guna memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.
"Akan kami lakukan hal yang sama, tapi mungkin metodenya berbeda karena kan dilihat dulu hasil assessment teman-teman. Relindo untuk kemanusiaan, tanpa membedakan suku dan agama," pungkasnya. (tfk)