Truk pengangkut BBM terbalik jatuh ke sungai (Foto: Asrianto/masalembo.com) |
Kecelakaan ini melibatkan mobil tangki pemuat bahan bakar minyak (BBM) dengan sebuah sepeda motor Honda Supra Fit tanpa nomor polisi.
Menurut warga sekitar, kejadian sekira pukul 06:00 Wita, saat jalanan masih sepi pengendara.
Kecelakaan berawal saat mobil tangki melaju dari arah barat Majene menuju timur kota Polewali. "Dia hindari itu mobil di depan, kemudian dia tabrak motor baru jatuh kesungai," tutur Samsuddin, warga sekitar yang berada di lokasi saat kejadian.
Diduga karena supir mengantuk, mobil tangki yang dikemudian oleh Fadli tersebut kemudian menyenggol sepeda motor yang datang dari arah berlawanan. Karena kehilangan kendali, mobil tangki kemudian menabrak pagar pembatas jembatan, sebelum akhirnya terjun bebasa ke dalam sungai.
Menurut Fadli, supir mobil tangki, ia baru saja pulang dari Tarailu untuk mengisi BBM di SPBU Bunde.
"Saya juga tidak tahu pak, karena saya tertidur. Kebetulan yang bawa mobil itu kernet," katanya saat dimintai keterangan.
Beruntung mobil tangki yang berkapasitas 16.000 liter BBM tersebut dalam keadaan kosong.
Akibat kejadian ini, supir mobil mengalami luka ringan di bagian tangan dan kaki. Sementara pengendara motor dilarikan ke Puskesmas terdekat. Korban pengendara motor diketahui bernama Jafar, warga Desa Sabang Subik, Kecamatan Balanipa. Sehari-hari ia adalah seorang pedagang sayur keliling.
Petugas unit lakalantas dari Mapolsek Campalagian yang tiba di lokasi kejadian kemudian melakukan olah TKP. Sepeda motor yang menjadi korban kini telah dievakuasi ke Mapolsek setempat, sementara mobil tangki naas tersebut masih berada di dalam sungai dan menunggu mobil derek untuk dievakuasi. Namun, supir beserta kernetnya telah diamankan di Mapolsek Campalagian.
Kasatlantas Polres Polman AKP Paulus Pathibang mengatakan, yang menjadi kendala adalah evakuasi mobil tangki karena harus menurunkan alat berat.
"Kami sementara menunggu mobil alat berat," ujar Paulus.
Paulus mengimbau kepada pengendara jalan agar tetap berhati-hati dan mengutamakan keselamatan berlalu lintas. Sebab faktor yang sering menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas adalah karena kurangnya kesadaran berkendara. Selain faktor tadi, faktor lain kata Paulus,seperti infrastruktur jalan dan minimnya lampu penerangan di jalanan.
"Ini juga karena jalanan kurang lebar, sementara kendaraan sudah padat. kemudian masih banyak jalan yang bergelombang, dan kurangnya lampu jalan," terangnya.
Menurut catatan kepolisian di unit Lakalantas Polres Polman, dalam dua hari terakhir, dua kecelakaan lalu lintas terjadi di jalur Trans Sulawesi Barat.
Pada Selasa (6/2) kemarin, kecelakaan maut terjadi di Kampung Tangnga, Kecamatan Matakali yang menewaskan satu keluarga sebanyak empat orang. (ant/har)
Berita terkait: Pemakaman 4 Jenazah Korban Lakalantas di Polman Diwarnai Isak Tangis
Lakalantas Matakali Polman Tewaskan 4 Orang