H. Firdaus (Foto: Reza Resky/masalembo.com) |
"Jembatan di Dusun Arokke dikerjakan bertahap, dimana tahun awal pekerjaan dana tahap pertama sekitar Rp 180 juta, kemudian tahap kedua sekitar Rp 200 juta. Kalaupun belum sempurna maka akan ditambah tahapan ketiga dengan kembali menganggarkan tahun ini," ujarnya.
Soal kompanisasi, H Firdaus mengatakan, di desanya warga baik yang bertani maupun berkebun masih mengandalkan tadah hujan. Sehingga menurutnya tanpa adanya pengairan kompanisasi ini kemungkinan besar masyarakat akan mengalami gagal panen.
Tidak hanya itu, Kades Firdaus juga menjelaskan, selain program desa, dirinya juga mengajak warganya agar turut serta menyukseskan program dinas kesehatan terkait Open Defecation Free (ODF).
"Sekitar 74 warga sedang bekerja dan menggenjot pembuatan ODF.Saya harap agar dapat rampung tahun ini," imbuhnya. (mg1/har)