Pohon Pisang Ditengah Jalan (Foto : Asrianto/masalembo.com) |
Aksi tersebut sebagai bentuk protes terhadap Pemerintah Kabupaten Polman yang tak memperhatikan kondisi jalan di lingkungan Sulewatang.
Kondisi jalan ini dinilai sudah sangat parah, lantaran rusak dan berlubang. Jika hujan turun, air menggenangi jalan yang berlubang sehingga seringkali ada pengendara yang terperosok kedalam lubang.
"Banyak mi yang jatuh di sini pak, apalagi kalau habis hujan," kata Hasrullah, warga sekitar.
Warga berharap, agar pemerintah secapatnya memperbaiki jalan itu, sebab jalan tersebut merupakan satu-satunya akses bagi warga Sulewatang menuju Kota Polewali.
Kepala Kelurahan Sulewatang Alimuddin mengatakan, warga tidak perlu risau, sebab jalan tersebut rencananya akan diperbaiki tahun ini.
Meski demikian, Alimuddin mengakui bahwa jalanan di wilayahnya itu telah rusak sejak setahun lalu, namun sering ada penambalan dari Dinas PU.
Terpisah, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum, Husain, juga mengatakan bahwa jalan Kelurahan Sulewattang akan segera diperbaiki tahun ini. Dinas PU kini sementara menunggu hasil proses pelelangan.
"Jadi kita tunggu dulu pemenang lelangnya baru dikerja," ungkapnya.
Perbaikan Jalan Sulewattang rencananya akan menggunakan aspal yang dimulai dari perempatan jalan R.A Kartini hingga ke ujung jembatan Lingkungan Tirondo yang panjangnya kurang lebih dua kilometer.
Untuk diketahui, sebelumnya aksi protes juga pernah dilakukan warga Jalan Daeng Ngimpung, Kelurahan Manding (samping Kantor Kejaksaan) dan warga Desa Tonyaman dengan cara menanam pohon pisang di tengah jalan. (ant/tfk)