 |
| Pengurus PC IMM Majene (Foto: Ist) |
Darul Arqam Dasar (DAD) merupakan pengkaderan tingkat pertama dari tiga tingkatakan di organisasi kemahasiswaan tersebut, yakni tingkat madya paripurna.
Ketua pelaksana, Rahmat menjelaskan, dengan mengusung tema mengokohkan spiritualitas sebagai spirit kepedulian guna merealisasikan tri kompetensi dasar IMM, diharapkan dapat memurnikan kembali nilai perjuangan mahasiswa ditengah ancaman paham komunis, radikal dan liberal.
“Kami melaksanakan kegiatan ini agar agama tidak dipandang sebagai sesuatu yang tidak pantas untuk dianut karena banyaknya perbedaan juga agar dapat menghadirkan orang-orang yang bisa mempertahankan tahta, martabat serta nilai-nilai agama,” jelas Rahmat.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah, Masyruk Mahmud dalam sambutannya sekaligus membuka acara tersebut menyatakan sangat mengapresiasi kegiatan ini.
Ia menilai dengan adanya kegiatan seperti ini akan sangat berpengaruh terhadap terciptanya kader - kader dan juga tetap menjaga eksistensi ormas Muhammadiyah.
”Dengan adanya kegiatan ini, saya berharap dapat lahir kader-kader militan dari Muhammadiyah serta tetap menjaga eksistensi muhammadiyah pada seluruh kalangan,” kata Masyruk dihadapan puluhan calon IMMawan dan IMMawati.
Kegiatan ini akan berlangsung mulai tanggal 22 hingga 25 Februari 2018 di Aula Pimpinan Lembaga Kesejahteraan Sejahtera Anak (LKSA) Aisyiyah, lingkungan Tunda', Kacamatan Banggae Timur.
Selama tiga hari, seluruh peserta akan dibekali pengetahuan seputar Muhammadiyah mulai dari tauhid dan ideologi Muhammadiyah.
Di kesempatan yang sama, alumni IMM, Darmansyah yang juga ketua DPRD Majene menyatakan, proses pengkaderan di tingkat mahasiswa sangat penting untuk menjadi bekal penting bagi mahasiswa.
Dihadapan puluhan kader IMM se- Sulbar, Darmansyah yang merupakan ketua Masyarakat Sejarawan Indonesia (MSI) Sulbar menyampaikan, Ormas Muhammadiyah telah banyak melahirkan tokoh bangsa sejak sebelum Indonesia merdeka hingga saat ini, antara lain KH. Ahmad Dahlan, Jenderal Besar Soedirman serta sejumlah presiden yang sempat mengenyam pendidikan di sekolah Muhammadiyah.
“Alhamdulillah, saya mendapat amanah sebagai ketua DPRD itu juga merupakan hasil berproses berorganisasi di IMM Palu, karir saya selama ini juga berkat pengalaman organisasi mahaiswa,” jelas Darmansyah.
Ketua IMM Majene, Albar menjelaskan, peserta yang mengikuti pengkaderan ini sebanyak 45 orang mahasiswa terdiri dari 25 calon IMMawati dan 20 calon IMMawan. Para peserta berasal dari berbagai kampus di kabupaten Majene. (rls/har)
