 |
| Bupati Majene H Fahmi Massiara didampingi sejumlah Kadis dan Ketua Komisi I DPRD Majene saat meninjau lokasi pabrik batu dan pelabuhan di Sulai (Foto: Humas Setda Pemkab Majene) |
Di kesempatan ini, Bupati Fahmi mengatakan, pihaknya sangat mendukung keberadaan pabrik batu dan pelabuhan ini karena akan mendorong peningkatan pendapatan asli daerah.
"Karena ini terkait dengan pendapat daerah, maka tentu kita dukung," kata Fahmi.
Dikatakan, perencanaan pembangunan pelabuhan dan penambangan batu ini, akan dibahas melalui lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD), mulai dari Badan Perencanaan Daerah (Bappeda), Dinas Lingkungan Hidup, Perhubungan, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) hingga PU.
"Kalau semua sudah lolos, RTRW lolos, sudah, action," kata Fahmi.
Sementara, Direktur PT Sulbar Logam Indonesia, Arifuddin yang hadir mewakili investor mengatakan, rencana pembangunan pabrik batu di Sulai telah mendapat dukungan dari sejumlah investor. "Yang paling emergency saat ini adalah Pelindo di Makassar, ada 40 hektar mau ditimbun, kedalaman 18 meter. Itulah yang ada join kerja dengan mereka," terang Arifuddin.
Arifuddin juga menuturkan, selain kerjasama dengan Pelindo, penambangan batu di Sulai juga juga bermitra dengan sejumlah. investor di Kalimantan bahkan luar negeri.
"Makanya kita di Majene ini, ada 13 titik terproses di provinsi, termasuk yang di Sulai ini. Di sini rencana menjadi sentral," katanya.
Khusus di Sulai lanjut Arifuddin, terdapat 190 hektar yang diusulkan, namun ada peninjauan kembali untuk memutuskan luasan lokasi penambangan batu jenis andesit leosit dan kanit ini.
"Untuk smentara kita hanya mendatangkan mereka (pihak investor, red) di sini, apakah lokasi ini layak akan dilihat," katanya. (eg/har)
