Aksi Tutup Mulut Digelar AMPD Polman Terkait Kasus Dugaan Ijazah Palsu Cabup

Massa aksi menutup mulut (Foto: Asrianto/masalembo.com)

POLEWALI, MASALEMBO.COM - Puluhan massa dari Aliansi Masyarakat Peduli Demokrasi (AMPD) kembali menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Panwaslih Polman Jl. Mr. Muh Yamin, Pekkabata, Jumat (23/2) sore. Massa teatrikal menutup mulut dengan masker dan lakban sebagai simbol matinya keadilan.

Aksi ini adalah kali kedua digelar AMPD. Namun kali ini berlangsung tanpa adanya orasi. Pengunjuk rasa hanya berdiri sambil membentangkan spanduk.

Puluhan personel dari Mapolres Polman diturunkan ke lokasi kejadian. Pengamanan dipimpin langsung oleh Kapolres AKBP Muhammad Rifai, didampingi Kabag Ops Kompol Ramli, Kasat Reskrim AKP Niki Ramdani dan Kasat Intelkam AKP Najamuddin.

Koordinator lapangan, Hasbi mengatakan, aksi ini adalah murni hanya sebagai bentuk menyampaikan aspirasi masyarakat.

"Ini sebagai simbol bahwa kami sudah tidak mampu lagi untuk berbicara," ujarnya.

Hasbi berharap, pihak penyelenggara, dalam hal ini KPU dan Panwas bersikap adil dan terbuka terhadap kasus ini.

"Kalau ini memang ada pelanggaran di dalamnya, kami meminta Panwas dan KPU bersikap tegas," kata Hasbi.

Sementara Ketua Panwaslih Polman, Suaib Alimuddin mengatakan, kasus ini sementara berjalan dan telah memasuki sidang kelima.

Sesuai dengan Peraturan Bawaslu nomor 15 tahun 2017 tentang tata cara penyelesaian sengketa pimpinan, di situ diatur pada pasal 22 bahwa ada ruang kesepakatan.

Sesuai tuntutan pelapor, setelah pemohon memasukkan permohonannya ke Panwas, pihaknya langsung melakukan musyawarah dalam bentuk sidang, namun sejauh ini belum ada hasil kesepakatan.

"Selasa akan diputuskan. Kami meminta kepada semua pihak agar menerima hasil keputusan tersebut," tutup Suaib. (ant/h