-->

Hot News

By On Minggu, Februari 04, 2018

Minggu, Februari 04, 2018

Aksi terjun payung prajurit TNI AL meriahkan HUT Mateng (Foto: Jamal M Tanniewa)
MATENG, MASALEMBO.COM- Atraksi 10 penerjun payung dari prajurit TNI AL Yontaifib 1 Marinir, meriahkan HUT ke-5 Mateng, Sulawesi Barat, Kamis (14/12). 

Terjun payung dipimpin Letda Mar Yunus Adulof Rumbay. Mereka membawa bendera merah putih dan banner ucapan HUT Mateng dari udara. Demontrasi digelar usai upacara peringatan hari jadi di Lapangan Benteng Kayu Mangiwang (BKM) Kota Terpadu Mandiri (KTM). 

Ribuan penonton yang memadati BKM, berebut mengabadikan atraksi penerjun. HUT ke-5 Mateng juga dihibur demontrasi pesawat terbang rendah dari TNI AL.    

Pada puncak hari jadi, Bupati Mateng H Aras Tammauni bertindak sebagai inspektur upacara. Danramil 1418-04 Budong-budong Kapten Inf Muktar sebagai komandan upacara. 

HUT Mateng kali ini dirangkaikan Hari Bakti Transmigrasi Ke-67 tingkat nasional  2017. Sebab itu Dirjen Transmigrasi RI Drs Putut Edy Sasono turut hadir mengikuti perayaan di Mateng. 
Para penerjun payung bersama Gubernur Sulbar dan Bupati Mamuju Tengah (Foto: Jamal M Tanniewa)
HUT Mateng juga dihadiri Gubernur Sulbar H Ali Baal Masdar, Kapolda Sulbar Brigjen Pol Drs Baharuddin Djafar MSi, Danlantamal VI Makassar Laksamana Pertama Yusuf, serta Danrem 142 Tatag Kolonel inf Taufik Shobri bersama Ketua DPRD Sulbar Hj. Amalia Aras.

Diantara pimpinan OPD Lingkup Pemprov Sulbar juga terlihat Danlanal Sulbar Letkol Laut Drs Siangka, Dandim 1418 Mamuju Letkol Arh Muh Imran MSi, Kakoorda Sulbar Kolonel Sus Rudiyanto, Kajari Mamuju Andi Muh Hamka SH, serta Kapolres Mamuju AKBP Muh Irvan Rifai. Bupati Mamuju Hasbi Wahid juga hadir bersama wakil bupati Irwan Pababari. Hari bersejarah tersebut juga dihadiri pimpinan Perbankan Se-Sulbar, serta para tokoh pendiri kabupaten termuda Sulbar itu. 

Dirjen Transmigrasi mengatakan, Mateng terdapat sebagian besar warga transmigrasi. Olehnya HUT Mateng dirangkaikan hari bakti transmigrasi ke-67. Namun kata Putut, hari bersejarah transmigrasi diperingati setiap 12 Desember. 

Ia berharap KTM mampu menjadi wilayah agribisnis serta menjadi model di daerah transmigrami daerah lain. Itu karena KTM Tobadak telah menjadi sentral sawit sekaligus sentral jagung yang segera panen 1.000 hektar. 

Menurut Putut, pengembangan agribisnis di Mateng telah sesuai nawacita Persiden Joko widodo dan Wakil Presiden Yusuf Kalla. Pembangunan daerah harus dimulai dari pingiran dengan membangun desa desa diseluruh wilayah NKRI. (adv) 

comments
close
Banner iklan disini