MAMUJU, MASALEMBO.COM- Puluhan pemuda dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Sulbar kembali menggelar aksi unjuk rasa, Selasa (23/1). Mereka menuntut pengusutan kasus pemukulan dosen Sekokah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah (STIEM) Mamuju. Pemukulan terhadap dosen atas nama Kaharuddin Baso itu terjadi pada Sabtu (13/1) lalu di area kampus tersebut.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) IMM Sulbar Rusli mengatakan, pihaknya telah mengundang Pimpinan Cabang dan Pimpinan Komisariat IMM se-Sulbar untuk konsolidasi perihal kasus tersebut, dan salah satu hasil konsolidasi yakni menyepakati untuk turun aksi unjuk rasa di Mapolda Sulbar.
Rusli juga mengatakan, aksi mahasiswa IMM kali ini sebagai reaksi atas lambannya penyelesaian kasus penganiayaan dosen STIEM Mamuju.
"Saya belum puas tindakan Polda Sulbar, karena tidak tegas melakukan tugasnya dalam mengusut kasus pemukulan tersebut. Kasus pemukulan itu, sebelumnya sudah dilaporkan dan diserahkan kepada pihak Kampus untuk selanjutnya diproses oleh Polda Sulbar. Dalam tuntutannya IMM meminta agar kasus tersebut harus dituntaskan oleh pihak Kepolisian,” ungkap Rusli dilansir Khittah.com
Dalam aksinya, mahasiswa IMM meminta Polisi agar profesional. Mereka juga mendesak agar pelaku yang diketahui adalah keluarga pejabat pemerintahan di Mamuju diproses hukum dan tidak ada interfensi dari pihak manapun.
Hingga berita ini disiarkan, belum ada keterangan dari pihak kepolisian Polda Sulbar terkait penanganan kasus tersebut. (eg/har)
