TRC BPBD dan Dinas PU Mateng saat melakukan pembersihan jalan (Foto: Jamal M Tanniewa/ masalembo.com) |
Meski tak ada korban jiwa, namun pohon berukuran besar itu sempat memicu kemacetan lalu lintas tepat di depan kantor Desa Topoyo.
Ikut hadir, Kepala Dinas PU Mateng, Kepala Desa Topoyo dan pihak kepolisian bersama warga. Mereka bersatu melakukan evakuasi kayu berdiameter 50 centimeter yang menutup badan jalan.
Kepala Desa Topoyo Masri Ridwan mengatakan, peristiwa pohon tumbang terjadi Rabu(10/1) malam sekira pukul 7.30 Wita. Sebabnya diduga karena tanah lembab akibat seringnya di guyur hujan.
Dikatakan Masri, atas peristiwa ini dianggap perlu pengadaan senso milik desa sebagai antisipasi jika kejadian terulang. Trlebih kata Kades Masri, sepanjang jalan di wilayahnya banyak pohon serupa yang dikawatirkan tumbang.
"Kita akan anggarkan pengadaan senso, sehingga bisa cepat saat ada pohon tumbang," Kata Masri di lokasi.
"Untung saja jalan sunyi karena hujan," lanjutnya.
Di tempat sama, Kepala Dinas PU Mateng M Ahyar wacanakan pemangakasan sepanjang poros Tumbu. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah kejadian yang sama.
"Kita akan lakukan pemangkasan, untuk menghindari pohon tumbang lagi," singkatnya
Pantauan wartawan masalembo.com, pembersihan jalan dari pohon yang menghalangi arus lalu lintas berlangsung singkat. Sisa potongan kayu diangkut menggunakan mobil dum truk milik PU hingga akses jalan kembali normal. (jml/har)