Pasar tradisional modern di Mamuju (Foto: Humas Ombudsman RI Sulbar) |
Sebelumnya para pedagang beralasan enggan mengisi pasar tradisional modern ini karena alasan sepi pembeli disebabkan akses jalan yang tidak memadai. Namun diawal kepemimpinan Habsi-Irwan, pihaknya telah melakukan pembenahan khususnya pembangunan sarana jalan. Kendati demikian hingga kini kondisi pasar tersebut tetap saja sepi, sementara jejeran pedagang berjualan menggunakan bahu jalan disekitar pasar regional Mamuju semakin semrawut.
Melihat kondisi ini, Ombudsman RI Sulbar mengkritik pengelolaan pasar tradisional Mamuju yang dinilai tidak maksimal.
Kepala Ombudsman RI Sulbar Lukman Umar mengatakan, Ombudsman RI Sulbar berharap Pemda segera menata pasar tradisional modern tersebut, sebab keberadaan bangunan ini juga berpotensi menghasilkan PAD maka maka sudah sepantasnya dimanfaatkan untuk kepentingan publik.
“Terus terang kami agak tergelitik juga melihat kesemrawutan pedagang berjualan di bahu jalan pasar regional Mamuju, sementara ada bangunan pasar yang bagus tapi tidak dimanfaatkan. Jalanannya sudah bagus saya kira tidak ada alasan lagi bagi pedagang, hanya memang perlu pengelolaan yang baik agar semua tertata dengan rapi,” kata Lukman (22/01).
Lanjut Lukman, dirinya juga mengapresiasi upaya yang telah dilakukan oleh Pemda Mamuju, namun terap berharap pasar ini dikelola dan dimanfaatkan lebih baik lagi.
"Harapan dapat memberikan dampak positif dalam menumbuhkan dan meningkatkan roda perekonomian masyarakat," kunci Lukman. (rilis/har)