Ilustrasi murid SD (Foto: masalembo.com/egi) |
Dari 20 SDN yang digabung menjadi 10, terbanyak di wilayah Kecamatan Pamboang. Masing-masing adalah SDN 5 Galung-galung yang digabung dengan SDN 30 Kaida, SDN 2 Bababulo dengan SDN 29, SDN 18 Bababulo dengan SDN 33, SDN 4 Galung-galung-SDN 25, SDN 13 Pallarangan-SDN 27, SDN 7 Ulubalombong-SDN 31, SDN 21 Tinambung-SDN 33 dan SDN 6 Balombong-SDN 22.
Untuk wilayah Kecamatan Banggae terdapat empat SDN digabung jadi dua, yakni SDN 23 Mangge-SDN 42 dan SDN 27 Pangaliali digabung dengan SDN 49 Passanggarahan.
Kepala Bidang Pembinaan dan Ketenagaan Disdikpora Majene, Nurdin mengatakan, penggabungan puluhan SDN itu, berdasarkan pada Keputusan Bupati Majene Nomor: 1338/HK/KEP-BUP/VII/2017, Tentang Penggabungan Sekolah Dasar di Majene.
"Dari 20 SDN ini, digabung menjadi 10 SDN khususnya yang satu lokasi," ucap Nurdin, pekan kemarin.
Nurdin menjelaskan, penggabungan dalam dua sekolah dengan satu lokasi bertujuan untuk menunjang mutu pendidikan yang lebih baik di Majene sebagai ikon pelayanan pendidikan di Sulbar.
"Ini untuk memenuhi kebutuhan pengajar yang masih kurang dan jumlah siswa dalam dua sekolah rata-rata juga sedikit," beber mantan Kasi Pembinaan SMP Disdik Majene ini. (ahd/har)