Mahasiswa Polman gelar aksi (Foto: Asrianto/Masalembo.Com) |
Massa aksi menggelar orasi di depan pintu gedung DPRD Polman sebelum diterima Ketua DPRD Fariduddin Wahid di ruang aspirasi.
Ketua DPRD Fariduddin Wahid mengatakan, akan menggelar rapat terkait hal ini. "DPRD akan memanggil dinas terkait seperti Bulog, Dinas pertanian, dan dinas terkait lainnya," kata Fariduddin.
Sementara, koordinator aksi Muhammad Arif secara tegas mengatakan, jika impor beras akan menyengsarakan nasib petani, sebab jika masa panen tiba, harga gabah diprediksi akan anjlok.
"Negara kita wilayah agraris, masa mau impor beras," tegas Arif.
Arif menilai, Pemerintah telah keliru, sebab disaat Kementerian Pertanian giat melakukan percetakan sawah baru untuk menguatkan ketahanan pangan, justru Kementerian perdagangan melakukan impor beras awal tahun 2018
"Jadi program Menteri Pertanian dengan percetakan sawah baru ini sia -sia saja," ujarnya dalam orasi.
Dikatakan, masa panen raya di Polman akan berlangsung pada bulan Februari hingga Maret mendatang. Karenanya ia menilai otomatis jika panen raya bulan Februari maka harga gabah akan anjlok.
Usai menggelar aksinya, massa membubarkan diri. (ant/har)