Aksi mahasiswa HMI Majene (Foto: Taufik/ masalembo.com) |
Mahasiswa menyebut, sejumlah guru meliburkan diri untuk mengikuti rapat anggota tahunan (RAT) Koperasi Dharma Bakti. Tindakan itu kemudian menimbulkan keresahan HMI lantaran dinilai merupakan tindakan yang secara sadar melalaikan tanggung jawab sebagai tenaga pendidik.
Padahal, kata mahasiswa, Majene sebagai pusat pendidikan semestinya menjadi contoh positif dalam dunia pendidikan di Sulbar.
Demo anggota HMI berlangsung lama lantaran pihak legislator enggan menemui mereka.
"Kami akan menunggu di depan kantor. Apa salahnya turun dari kediaman kalian untuk menerima aspirasi kami," ujar Ramli, kordinator aksi.
Menurutnya, kejadian itu tidak boleh dibiarkan lantaran akan menciderai citra Majene sebagai Kota Pendidikan.
"Kami hanya meminta supaya DPRD melakukan tindakan atas hal itu. Jangan hanya tinggal diam. Kami harap hal itu benar-benar ditindaki," ujarnya.
Hingga berita ini dirilis, anggota HMI masih menggelar aksi di depan kantor DPRD Majene. Mereka menunggu pihak DPRD Majene menemui mereka. Mahasiswa mengancam akan menunggu hingga sore jika aspirasinya tidak ditanggapi. (tfk/har)