Aksi unjuk rasa mahasiswa Kecamatan Bonehau (Foto: Ist) |
Dalam aksinya mereka meminta Kapolda Sulbar melakukan mutasi Kapolsek Kalumpang dan menangkap pelaku pelecehan seksual.
Kordinator aksi Andi Negara D.Paningaran dalam orasinya mengatakan, prihatin dengan lambannnya Kapolsek Kalumpang dalam penanganan kasus pelecehan seksual yang terjadi di Dusun Pangaloan, Desa Bonehau, Kecamatan Bonehau, Kabupaten Mamuju.
Berita terkait: Kapolres Mamuju Janji Tangkap Pelaku Pemerkosaan Anak
Menurutnya, hingga saat ini pihak kepolisian belum mengungkap dan menangkap para pelakunya.
"Kami menilai Kapolsek Kalumpang tidak maksimal bekerja dalam menangani kasus pelecehan seksual karena hingga saat ini belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka," ujarnya.
Massa yang bergerak dari utara dengan membawa beberapa pamflet antara lain bertuliskan ‘Mutasi Kapolsek Kalumpang' mendesak Polisi segera memanggil para saksi dan pelaku yang namanya telah disebutkan korban.
Andi Negara melanjutkan pelaku yang lebih dari satu orang itu masih bebas, sementara pihak keluarga korban sudah beberapa minggu melaporkan kejadian tersebut di Mapolsek Kalumpang dan juga di Polres Mamuju.
”Kami meminta kepala Kapolda, kasus dugaan pelecehan seksual terhadap gadis dibawah umur secepatnya ini secepatnya diungkap. Kapolsek Kalumpang bersama anggotanya yang ditugaskan di Kecamatan Bonehau agar dimutasi dan memanggil para saksi termasuk para pelaku yang disebut namanya oleh korban,” tegas Andi.
Kapolres Metro Mamuju, AKBP Muh.Rivai Arvan saat menemui massa mengatakan akan mengawal kasus tersebut dan berjanji akan menangkap para pelaku.
"Berikan kami waktu untuk bekerja mengungkap siapa pelakunya," cetusnya.
Usai memdengarkan tanggapan dari Kapolres Mamuju para pendemo langsung membubarkan diri dengan tertib. (awl/har)