Politisi Polman Abu Bakar Kadir usai mengikuti Coklit KPU (Foto: Asrianto/Masalembo.Com) |
Kegiatan yang sama juga digelar oleh KPUD Polman mulai Sabtu (20/1). Coklit ini terbagi dalam lima wilayah, diantaranya:
Wilayah 1 meliputi Kecamatan Polewali Binuang dan Anreapi
Wilayah 2 Matakali, Tapango, Matangnga
Wilayah 3 Wonomulyo, Mapilli
Wilayah 4 Campalagian, Tutar, Luyo Wilayah 5 Balanipa, Limboro, Tinambung dan Alu
Untuk di wilayah 1, apel siaga dipusatkan di lapangan Pancasila dan dihadiri sebanyak 363 orang petugas yang terdiri dari PPL, PPS, PPDP, PPK dan Panwascam.
Hadir dalam kesempatan ini, Komisioner KPU Sulbar Mursalim, sekertaris KPU Sulbar Abd. Rahman, Koordinator Wilayah 1 Polewali Fitrinela Patonangi.
Komisioner KPU Sulbar Mursalim mengatakan, Coklit ini akan berlangsung dari tanggal 20 Januari hingga 18 Februari 2018. Petugas PPDP yang bertugas akan mendatangi rumah warga untuk mendata.
"Kita ingin mengajak seluruh komponen masyarakat terlibat bersama-sama proses pemutakhiran data," katanya.
Untuk memberi motivasi kepada warga dalam memberi data, KPU memprioritaskan Coklit beberapa tokoh. Baik tokoh politik, agama, budaya, dan sebagainya.
Hal ini dianggap efektif untuk memberiotivasi kepada warga lainya untuk pro aktif dalam memberikan data kepada petugas PPDP.
Salah satu tokoh yang didata petugas adalah Abu Bakar Kadir, warga jalan Andi Tomming, Kelurahan Lantora, Kecamatan Polewali.
Legislator yang akrab di sapa ABK ini mengatakan, Coklit ini merupakan langkah kongkrit yang dilakukan KPU sehingga data ini betul valid. Karena masih ada ribuan orang yang belum melakukan perekaman e KTP, sehingga dengan coklit data Pilkada bisa seragam sehingga tidak ada komplain untuk menggunakan hak pilihnya.
"Di rumah saya ada empat wajib pilih," kata ABK yang juga ketua Fraksi Golkar DPRD Polman ini. (ant/har)