Bangunan masjid yang runtuh (Foto: Taufik/ masalembo.com) |
Empat pekerja itu yakni Rasyid, Anto, Hamal dan Kawi yang semuanya merupakan warga Desa Rumpa, Kecamatan Mapilli. Menurut keterangan warga setempat, peristiwa terjadi Rabu, (17/1) saat para warga sedang salat Ashar dalam Masjid yang tengah dibangun itu. Beruntung jamaah yang sedang salat tidak tertimpa reruntuhan bangunan.
"Baru membaca Alfatihah mungkin, karena saya baru mau masuk Masjid habis ambil wudhu. Tiba-tiba saya dengar bunyi retak dan warga sekitar berteriak, seketika bangunan itu pun roboh," ujar Kambi, warga setempat, Jumat (19/1).
Ia menuturkan, jamaah yang tengah salat tidak tertimpa reruntuhan karena terhalang tiang lama yang belum dirobohkan.
"Padahal hanya berjarak satu meter jamaah wanita dari runtuhan bangunan itu," ungkapnya.
Salah seorang pekerja yang selamat dari peristiwa itu, Abdul Talib mengaku tidak menyangka jika bangunan itu akan roboh.
"Saya kan buruh dibawah yang tugasnya menarik naik campuran. Pas saya dengar bunyi retak dan teriakan warga, saya hanya kaget dan belum sempat melihat keatas runtuhan bangunan pun berhamburan ditengah ruangan Masjid," sebutnya.
Melihat sejumlah rekannya yang tengah dalam kondisi luka berat ia pun meminta pertolongan dan mengeluarkannya dari himpitan bangunan.
"Saya tarik keluar itu rekan-rekan dibantu warga lain. Satu diantaranya hancur tangannya terhimpit bongkahan bangunan," ungkapnya lagi.
Empat pekerja yang terluka itu kini tengah dalam penanganan medis. Tiga orang dirujuk ke RSUD Polman dan satu lainnya dirujuk ke RSUD Majene. (tfk/har)