Tampak keluarga pasien menerima pelayanan di loket RSUD Sulbar (Foto: Awal/masalembo.com) |
"Kalau pasiennya memerlukan tindakan spesialis kita akan rujuk,tetapi kalau pasien bisa ditangani disini kita akan tindaki," terang Munasir.
Sementara, pantauan wartawan,pasca pengunduran diri 17 dokter spesialis, pelayanan di RSUD Regional Provinsi Sulbar tidak maksimal.
Salah seorang pasien, Darma, mengaku, mengeluh atas pelayanan kesehatan di rumah sakit milik Pemprov Sulbar tersebut. Bahkan, Darma terpaksa melakukan pemeriksaan di rumah sakit lain karena enggan menunggu lama di RSUD Sulbar.
"Saya sudah lama menunggu tetapi dokter kandungan tidak ada jadi ke rumah sakit lain," kata warga Mamuju ini, Senin.
Kekuhan sama juga dilontarkan Sulastri, warga Desa Sukadamai,Salukayu II, Kecamatan Papalang, Mamuju. Ia mengeluh akan lambatnya pelayanan medis.
"Kalau tidak ada dokter, bilang, agar kami tidak lama menunggu. Kasian kami ini jauh-jauh datang berobat,"
kesal Sulastri, mengaku sudah berjam-jam menunggu. (awl/har)