Warga Ulumanda ditandu ke Puskesmas (Foto: istimewa/masalembo) |
Hal ini menyebabkan ribuan warga di empat desa selalu merasa kesulitan manakala dilanda sakit. Bagaimana tidak, akses jalan ke Puskesmas yang cukup jauh ditambah medan serba sulit membuat warga harus bersusah payah mendapatkan pelayanan medis.
"Iya seperti inilah, memilukan, kami harus gotong-royong demi mendapatkan pelayanan," kata Hartono warga setempat, Kamis (21/12).
Seperti yang terjadi, Rabu (20/12) kemarin, seorang warga Dusun Lemo-Lemo, Desa Ulumanda kembali ditandu menuju pusat Kecamatan Ulumanda di Desa Kabiraan. Tujuannya tak lain untuk berobat. "Dia sakit, dan harus ditandu ke Puskesmas di Kabiraan sejauh 15 kilometer," terang Hartono kepada masalembo.com.
Untuk diketahui, akses jalan ke Ulumanda sudah bertahun-tahun menjadi keluhan warga. Selain karena kondisi yang berlumpur dan licin, juga karena medan yang cukup menantang.
Warga Kecamatan Ulumanda, Ashabul Kahfi mengatakan, jika dalam kondisi musim hujan seperti saat ini, kondisi jalan dipastikan berlumpur dan licin. "Tidak bisa pak, kalau musim hujan mobil tidak bisa lewat, motor saja tida bisa, sulit," kata Ashabul.
Sebelumnya, di masa pemerintahan Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh, jalan menuju Kecamatan Ulumanda telah ditetapkan sebagai jalan strategis provinsi. Jalan ini memang telah menghubungkan dua kabupaten, yakni Majene dan Kabupaten Mamasa. Sayang, hingga pemerintahan Anwar berakhir, tak banyak yang berubah prihal jalan yang menghubungkan empat desa pengunungan dengan jalan trans Sulawesi ini. (eg/har)