Pengurus LKPN saat memberikan keterangan pers (Foto: Awal S/ masalembo.com) |
Provinsi Sulbar merupakan tempat pelaksanaan Bakti Sosial Operasi Bibir Sumbing dan Sunatan Massal pertama yang digelar LKPN dari 33 Provinsi di Indonesia.
Sekretaris Jendral LKPN Marwah Yunus Wambes dalam jumpa pers di hotel Pantai Indah Mamuju,Selasa (26/12) mengatakan, kegiatan Baksos Operasi Bibir Sumbing dan Sunatan Massal yang dilaksanakan LKPN di Mamuju beberapa hari lalu, adalah atas permintaan Ketua DPD LKPN Sulbar Basri A Muin.
"Maka, saya berharap lembaga LKPN di Sulbar dibawah nahkoda Ketua DPD Basri A Muin dapat mengembangkan visi-misi LKPN yang bergerak di bidang kemanusian," ujarnya di hadapan sejumlah awak media.
Marwah mengatakan, pasien operasi bibir sumbing yang telah dilaksanakan di Rumah Sakit Regional, sebanyak 21 orang. Mereka ditangani oleh para dokter profesional yang didatangkan langsung pihak LKPN. Untuk sunatan massal, hanya dapat terliasasi 100 orang anak akibat stok obat dan benang yang terbatas.
"Insya Allah pasien sunatan massal yang belum kita khitan akan diagendakan tahap kedua di bulan Januari mendatang," tambahnya.
Lebih lanjut Marwah menjelaskan, lembaganya selain bermitra dengan pemerintah juga telah bekerjasama dengan Yayasan Clift Centre. LKPN juga mengagendakan tiap enam bulan sekali untuk menyasar bibir sumbing guna mendapatkan tindakan operasi.
"LKPN akan menyasar 315 kota dan kabupaten dari 34 provinsi," katanya.
Dikatakan Marwah, kegiatan ini untuk mengangkat harkat dan martabat anak bangsa Indonesia yang sasarannya utamanya bagi masyarakat yang tidak mampu.
"Kmi tekankan kegiatan Baksos ini senantiasa akan melakukan pemantauan selama enam bulan sekali karena dalam catatan kami setiap enam bulan ada bayi bibir sumbing yang lahir," terangnya.
Senada, Humas DPP LKPN Hesti mengatakan, sebanyak 25 pasien yang didata namun hanya 21 pasien dilakukan tindakan dan telah dipulangkan pada tanggal 25 Desember dengan kondisi sehat.
"Alhamdulillah kegiatan ini berjalan lancar walau ada satu pasien dua kali dilakukan tindakan tetapi semuanya sehat dan sudah dipulangkan semua," cetusnya. (awl/har)