dr Patunrengi (Foto: Jamal Tanniewa/ masalembo.com) |
Direktur RSUD Mateng dr Patunrengi mengatakan, anggaran pembangunan bersumber dari APBD Perubahan 2017.
"Atas dukungan APBDP inilah kita dapat membenahi kebutuhan prioritas rumah sakit. Hasilnya ya seperti yang kita lihat sekarang," kata Patunrengi saat ditemui di ruang kerjanya.
Ia bersyukur, RSUD Mateng kembali mendapat suntikan Rp6,2 miliar dari APBN 2018.
Anggaran itu nantinya digunakan membangun poliklinik baru. Termasuk pengadaan mobil ambulance dan mobil jenazah. Armada emergency itu merupakan kebutuhan prioritas rumah sakit.
"Sisanya untuk pengembangan fasilitas kesehatan," jelasnya.
Dijelaskan pula, RSUD Mateng kini memiliki tiga dokter spesialis. Ketiganya adalah spesialis anak dr I Ketut Oka Sentana M Biomed SpA. Spesialis kandungan dr Cahyawaty Arissusilo MMRS SpOG, serta Spesialis bedah dr Rafiqah Masyita Sp B.
Tenaga ahli tersebut sengaja didatangkan untuk bertugas di Mateng. Sebelumnya pasien selalu menunggu jadwal kedatangan dokter spesialis dari Mamuju. "Sekarang kita sudah memiliki tiga dokter spesialis, setiap hari mereka melayani pasien sesuai keahlian masing-masing," tandasnya. (jml/riz)