Wasipul (Foto: Jamal M Tanniewa) |
Keanehan bocah 2,5 tahun itu membingungkan ayah ibunya, Moreng dan Dawi. Jika diharuskan operasi, keduanya tak sanggup menetukan sikap. Mereka khawatir jangan sampai salah memilih kelamin untuk si buah hati.
Sepintas, bocah unik itu tak memiliki kelainan. Fisiknya berpenampilan seperti laki-laki. Tapi jika buang air kecil tak ubahnya seorang perempuan.
Menurut Moreng, kelamin Wasipul bersusun. Yang tampak dari depan kelamin laki-laki. Sedangkan kelamin perempuan tersembunyi dibalik kelamin laki-laki. Keduanya berfungsi normal dan bentuknya sangat jelas. "Setiap hari saya berpikir, bagaimana jika kelak anak saya sudah dewasa. Ia akan malu dengan temannya karena kondisinya yang tidak pasti," ungkap ayah dua anak itu.
Sesungguhnya bidan yang membantu kelahiran Wasipul, telah menyerankan operasi. Namun Moreng menolak karena meragukan keselamatan anaknya yang baru lahir. "Anak kedua saya ini dilahirkan 5 April 2015. Bidan yang menyaksikan keanehan saat itu menyaran operasi, tapi saya tolak kerena takut," jelasnya.
Selain meragukan keselamatan sang bayi, Pria 35 tahun itu juga bimbang menentukan kelamin yang akan dipertahankan. Ia khawatir pilihannya keliru sehingga menjadi penyesalan.
"Jangan sampai kita pertahankan kelamin laki-laki, tapi jiwanya justru perempuan. Begitu pun sebaliknya, ini yang bikin saya sangat bingung," terang Moreng.
Terlebih lagi setelah Ipul menginjak usia 2,5 tahun. Ia makin bingung memikirkan nasib anaknya. Moreng tak ingin buah hatinya akan menanggung malu setelah dewasa. Apalagi Ipul sudah mulai mengerti mendengar perbincangan orang lain tentang kekurangannya. Bahkan kadang meronta jika seseorang ingin melihat kelaminnya.
Menghadapi kondisi demikian, Moreng ibarat dihadapkan buah simalakama. Disisi lain biaya operasi jadi beban pikiran. Lelaki berprofesi petani itu tak memiliki persiapan dana. Ia hanya berharap kemuliaan hati donatur. "Saya selalu berdoa semoga ada donatur yang membantu biaya operasi Ipul," harapnya.
Ibu Ipul, Dawi, pasrah soal penentuan kelamin anaknya. Ia yakin dokter lebih memahami jenis kelamin yang cocok. "Mudah-mudahan kalau ada biaya operasi semuanya diserahkan sama dokter. Harapan kami Ipul dapat segera dioperasi sehingga tumbuh dewasa tanpa beban. (jml/riz)