Tampak longsor menutup separuh badan jalan (Foto: Hapri Nelpan) |
Warga Desa Tondok Bakaru, Albertus saat ditemui dilokasi menjelaskan, kejadian itu diperkirakan sekitar pukul 05 : 00 subuh tadi, tebing sekira tinggi 50 m itu tiba–tiba ambruk, akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Mamasa dalam beberapa pekan terakhir.
Katanya, longsoran berupa tanah bercampur dengan batu besar dan pohon itu sempat memutuskan akses jalan Poros Mamasa-Toraja, dan sempat membuat arus kendaraan mengalami kemacetan selama beberapa jam.
Albertus juga mengatakan, material longsoran yang berupa batu-batu besar itu masuk ke badan jalan sehingga arus lalu lintas dari dua arah sempat lumpuh total karena tidak bisa dilalui namun, beruntung lantaran 1 unit alat berat, Excavator sudah berada dilokasi kejadian membersikan sejumlah meterial longsoran sehingga arus kendaraan sudah kembali normal.
Dari pantauan media, meski sudah bisa dilalui, sejumlah pengendara harus serba hati–hati untuk melintas, lantaran logsoran masih terus terjadi, batu-batu besar masih menggelinding ke badan jalan. (hpn/har)