 |
| Pembentukan Germas Sapa (Foto: Awal S) |
MAMUJU, MASALEMBO.COM-Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Mamuju membentuk Gerakan Masyarakat Sadar Gangan Aman (Germas Sapa). Pembentukan berlangsung di baalroom hotel d'Maleo Mamuju, Kamis (16/11).
Kepala BPOM Mamuju Netty Nurmuliawati mengatakan kegiatan pencanangan (Germas Sapa) tersebut untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat, tentang bahaya makanan yang bercampur bahan pengawet.
"Kegiatan ini serentak dilaksanakan seluruh Indonesia, dari tanggal 16 sampai 20 Oktober, termaksuk kita di Sulbar," ujar Netty.
Netty berharap, dengan dibentuknya gerakan tersebut, makanan yang beredar di masyarakat dapat bebas dari makanan yang mengandung bahan pengawet yang dapat
membahayakan kesehatan.
"Kita inginkan bagaimana generasi kita mengkomsumsi makanan yang bergizi, aman dan sehat," ujarnya.
Ia juga mengungkapkan selain bekerjasama dengan Dinas Kesehatan, juga telah berkordinasi dengan Dinas Kelautan dan Perikanan untuk melakukan sosialiasi dan pengawasan langsung terhadap nelayan dan pedagang yang ada di pasar maupun di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) agar tidak menggunakan pengawet yang berbahanya seperti formalin, boraks atau sejenisnya.
Sementara, Wagub Sulbar, Enny Angraeni Anwar mengatakan, sesuai Intruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2017 Pemprov Sulbar terus melakukan kordinasi dengan balai BPOM untuk melakukan pengawas makanan dan minuman mulai di tingkat provinsi hingga ke kabupaten.
"Kita berharap makanan atau minuman yang banyak beredar di Sulbar bebas dari bahan pengawet," harapnya.
Hadir dalam kesempatan ini Wakil Bupati Irwan SP Pababari, Kepala BNNP Sulbar Brigjen Pol Dedi Sutaryo, sejumlah pimpinan OPD,guru, pengurus LSM dan para pelajar. (awl/har)
