POLEWALI, MASALEMBO.COM - Demi meningkatkan pelayanan kesehatan, Pemkab Polman tengah membangun ruang perawatan baru di RSUD Polman.
Gedung yang dibuat berlantai tiga ini, berada disamping RSUD Polman. Gedung perawatan ini khusus untuk pasien rawat inap berbayar, lengkap dengan alat kesehatannya. Sementara untuk pasien BPJS, tetap dirawat diruang RSUD yang lama.
Gedung ini nantinya akan dilengkapi lift, namun ada pula tangga manual dan jalur untuk trolly. Pembangunan gedung ini terbagi dalam beberapa tahap. Untuk tahun 2017, merupakan tahap pertama dan ditargetkan rampung akhir tahun ini.
Proyek pembangunan gedung untuk tahap pertama ini dilaksanalan oleh PT Tiga Bintang Griyasarana, Makassar. Dengan nilai anggaran Rp. 14.488.000.000. Jika pembangunan tahap pertama telah rampung, proyek tersebut akan berlanjut tahun 2018 dengan nilai kontrak Rp.26.000.000.000. Dana anggaran bersumber dari APBN dana DAK.
"Saya kunjungan kesini dalam rangka meninjau tahap pertama pembangunan gedung rawat inap," terang AIM, saat meninjau pembangunan gedung, Kamis, (23/11).
Benni pengawas proyek mengatakan, awal pembangunan gedung tersebut dimulai pada akhir Agustus lalu. Ia menuturkan, pembangunan gedung kini sudah dalam tahap 90 persen. Rencananya proyek tahap pertama tersebut akan rampung akhir bulan Desember.
"Kami upayakan rampung sesuai targetnya, karena masih ada tersisa waktu satu bulan untuk merampungkan proyek ini," tutur Benni
Selain meninjau pembangunan gedung ruang perawatan, kunjungan tersebut sekaligus sidak bupati ke RSUD Polman. Dalam sidak tersebut bupati didampingi Dirut RSUD Dr. Syamsiah, Kepala Tata Usaha RSUD Hisbullah, Asisten II Bidang pembangunan Darwin Badaruddin, Dinas PU, serta beberapa dinas terkait.
Bupati yang didampingi sejumlah pejabatnya, menyempatkan diri berkeliling dan melihat ruang poli serta berbincang langsung dengan masyarakat dan pasien tentang keluhan dan pelayanan di RSUD.
Pemkab Polman akan membangun kantin di RSUD, terkait masih banyaknya keluarga pasien dan pembesuk yang makan serta menyusui di lorong jalan, bupati mengakui akan membangun kantin untuk makan.
"Insha Allah tahun 2018 kami bangun kantin dan ruang, biar keluarga pembesuk lebih rapih kelihatan," ujar AIM. (tfk/har)
Gedung yang dibuat berlantai tiga ini, berada disamping RSUD Polman. Gedung perawatan ini khusus untuk pasien rawat inap berbayar, lengkap dengan alat kesehatannya. Sementara untuk pasien BPJS, tetap dirawat diruang RSUD yang lama.
Gedung ini nantinya akan dilengkapi lift, namun ada pula tangga manual dan jalur untuk trolly. Pembangunan gedung ini terbagi dalam beberapa tahap. Untuk tahun 2017, merupakan tahap pertama dan ditargetkan rampung akhir tahun ini.
Proyek pembangunan gedung untuk tahap pertama ini dilaksanalan oleh PT Tiga Bintang Griyasarana, Makassar. Dengan nilai anggaran Rp. 14.488.000.000. Jika pembangunan tahap pertama telah rampung, proyek tersebut akan berlanjut tahun 2018 dengan nilai kontrak Rp.26.000.000.000. Dana anggaran bersumber dari APBN dana DAK.
"Saya kunjungan kesini dalam rangka meninjau tahap pertama pembangunan gedung rawat inap," terang AIM, saat meninjau pembangunan gedung, Kamis, (23/11).
Benni pengawas proyek mengatakan, awal pembangunan gedung tersebut dimulai pada akhir Agustus lalu. Ia menuturkan, pembangunan gedung kini sudah dalam tahap 90 persen. Rencananya proyek tahap pertama tersebut akan rampung akhir bulan Desember.
"Kami upayakan rampung sesuai targetnya, karena masih ada tersisa waktu satu bulan untuk merampungkan proyek ini," tutur Benni
Selain meninjau pembangunan gedung ruang perawatan, kunjungan tersebut sekaligus sidak bupati ke RSUD Polman. Dalam sidak tersebut bupati didampingi Dirut RSUD Dr. Syamsiah, Kepala Tata Usaha RSUD Hisbullah, Asisten II Bidang pembangunan Darwin Badaruddin, Dinas PU, serta beberapa dinas terkait.
Bupati yang didampingi sejumlah pejabatnya, menyempatkan diri berkeliling dan melihat ruang poli serta berbincang langsung dengan masyarakat dan pasien tentang keluhan dan pelayanan di RSUD.
Pemkab Polman akan membangun kantin di RSUD, terkait masih banyaknya keluarga pasien dan pembesuk yang makan serta menyusui di lorong jalan, bupati mengakui akan membangun kantin untuk makan.
"Insha Allah tahun 2018 kami bangun kantin dan ruang, biar keluarga pembesuk lebih rapih kelihatan," ujar AIM. (tfk/har)